JAKARTA, (IslamToday ID) – Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2019 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) usai digelar. Rakornas tersebut menghasilkan enam keputusan strategis terkait situasi bangsa saat ini.
Pertama, berkomitmen untuk berjuang di
luar pemerintahan dalam mengawasi jalannya roda pemerintahan Joko Widodo-Maruf
Amin.
Sekjen PKS Mustafa Kamal mengatakan, sikap
politik ini dilandasi pemikiran bahwa PKS berkomitmen untuk menjaga etika
kepantasan dalam berdemokrasi.
“Dengan merawat demokrasi agar tetap sehat dan
berjalan di atas rel yang benar dengan memperkuat fungsi check and balances, serta menjadi penyambung lidah rakyat
Indonesia,” ujar Mustafa saat membacakan hasil Rakornas PKS 2019 di Jakarta,
Sabtu (16/11/2019).
Kedua, berkomitmen untuk memperjuangkan
terealisasinya janji-janji politik PKS pada pemilu 2019, yakni membebaskan
pajak sepeda motor ber-cc kecil; SIM berlaku sekali seumur hidup; membebaskan
pajak penghasilan untuk masyarakat yang berpenghasilan kurang dari Rp 8 juta;
dan memperjuangkan RUU Perlindungan Ulama, Tokoh Agama dan Simbol Agama-Agama,
dan kebijakan publik strategis prioritas lainnya, bekerja sama dengan seluruh
elemen bangsa.
Ketiga, berkomitmen terus menjaga dan
mengamalkan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai
konsensus-konsensus dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Mustafa menegaskan, tidak ada tempat bagi
separatisme, komunisme, radikalisme, terorisme, dan seluruh ideologi yang
bertentangan dengan konsensus-konsensus dasar kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
“Dalam hubungan dengan ini, PKS mendeklarasikan
Sekolah Cinta Indonesia yang diperuntukkan bagi anggota partai dan masyarakat
umum, yang diselenggarakan di kantor-kantor partai, dari pusat sampai ke
daerah,” papar politisi asal Palembang ini.
Keempat, menjadikan tahun 2020 sebagai tahun
rekrutmen anggota baru partai secara terbuka kepada masyarakat yang ingin
bergabung bersama PKS di seluruh kantor-kantor PKS di seluruh Indonesia.
Mustafa mengungkapkan, PKS berkomitmen untuk
menjadi partai pelopor dalam melayani, memberdayakan, dan membela kepentingan
rakyat Indonesia tanpa membedakan-bedakan latar belakang suku, agama, ras, adat,
dan pilihan politiknya.
“Rakornas 2019 mengukuhkan PKS sebagai partai
kader yang berbasis massa yang terbuka terhadap bergabungnya tokoh-tokoh bangsa
dengan membentuk Dewan Pakar dan/atau Dewan Kehormatan dari tingkat pusat
sampai dengan kabupaten/kota,” paparnya.
Kelima, PKS berkomitmen memenangkan kompetisi
Pilkada 2020 dengan cara bermartabat dan penuh keberkahan, menolak segala
bentuk politik uang, ujaran kebencian, berita bohong, politisasi SARA,
intervensi aparat dan pemerintah, dan segala bentuk kecurangan dan pelanggaran
baik yang bersifat yuridis maupun etis.
“PKS mencanangkan target pemenangan 60 persen
Pilkada serentak di 270 kabupaten/kota pada 2020 dan siap bekerja sama dengan
seluruh partai politik dan elemen masyarakat guna mewujudkan keadilan dan kesejahteraan
bagi rakyat Indonesia,” urainya.
Keenam, memperkuat sistem organisasi partai
melalui good party governance untuk
mengukuhkan pelayanan kepada rakyat, dengan meningkatkan kapasitas sumber daya
manusia (SDM) partai agar memiliki kapasitas, kualitas, dan komitmen yang lebih
baik. (wip)
Sumber: RMOL.com