JAKARTA, (IslamToday ID) – Teka-teki siapa yang bakal menduduki posisi Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri akhirnya terjawab. Adalah Irjen Listyo Sigit Prabowo, sosok yang dipilih oleh Kapolri Jenderal Idham Azis.
Meski belum dilantik, tugas berat sudah menanti Irjen Sigit. Salah satunya, ia harus mengungkap kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik KPK, Novel Baswedan. Kasus yang sudah mangkrak lebih dari dua tahun ini bisa jadi akan menjadi pertaruhan namanya.
Tuntutan pengungkapan
kasus Novel ini disuarakan oleh Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK, Yudi Purnomo
Harahap. Ia mengatakan Sigit merupakan sosok perwira polisi yang
siap untuk memberantas korupsi di Indonesia. Sehingga, WP KPK sangat berharap
kepada Sigit untuk mengungkap kasus yang menimpa Novel.
“Kami mempunyai harapan yang besar bahwa Bang
Sigit selaku Kabareskrim yang baru itu bisa mengungkap kasus Bang Novel,” kata
Yudi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2019).
Tak hanya menangkap para pelaku penyiraman air keras terhadap Novel, WP KPK berharap aktor dibalik aksi tersebut dapat terungkap.
“Sekali lagi kami harapkan bahwa Kabareskrim yang baru yaitu Bapak Listyo Sigit Prabowo itu mampu mengungkap kasus Bang Novel dan menangkap pelaku serta aktor-aktor di belakangnya. Kenapa? Karena nantinya kasus Bang Novel akan semakin liar (jika tak segera terungkap),” ujarnya.
Selain berharap pada Kabareskrim baru, Yudi juga kembali menagih janji Presiden Jokowi yang katanya akan mengungkap kasus Novel sebelum awal Desember 2019.
“Karena sampai hari ini, Desember pekan pertama, sesuai janji Pak Jokowi bahwa kasus Bang Novel akan selesai, namun sampai hari ini kasusnya tidak selesai juga,” ucap Yudi.
Seharusnya, kata Yudi, Presiden Jokowi bisa memberikan tenggat waktu yang sangat ketat agar kasus yang menimpa Novel bisa terungkap. Apalagi, pada Januari 2020 nanti sudah 1.000 hari kasus Novel tak terungkap.
“Kami juga
mengharapkan bahwa Bapak Presiden memberikan waktu yang sangat-sangat ketat
terkait dengan kasus Bang Novel, kenapa? Karena kasus ini sudah diundur
berkali-kali. Kemudian diperpanjang menjadi Desember pekan pertama, dan hari
ini Jumat hari terakhir pekan pertama Desember dan pelakunya pun belum
terungkap,” jelas Yudi.
“Kasus Bang Novel merupakan salah satu kasus yang menjadi
perhatian publik dan harus segera diselesaikan. Jangan sampai nantinya sampai
tutup tahun (2019) kasus Bang Novel tidak terselesaikan,” pungkasnya.
Kasus penyiraman air keras terhadap Novel belum terungkap sejak 11 April 2017. Presiden Jokowi terus memberikan janji akan mengungkap pelaku dan aktor dibalik penyiraman air keras tersebut. Namun, janji tinggal janji yang tidak ditepati. (wip)
Sumber: Detik.com, Rmol.id