JAKARTA, (IslamToday ID) – Presiden
Jokowi melantik secara resmi sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Negara,
Jakarta, Jumat (13/12/2019) siang.
Pelantikan sembilan anggota Wantimpres periode 2019-2024 ini
berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) No 137/P Tahun 2019 tentang
Pengangkatan dalam Keanggotaan Dewan Pertimbangan Presiden.
Sembilan orang yang diangkat
menjadi anggota Wantimpres itu adalah Mantan Menko Polhukam Wiranto, politikus
senior Partai Golkar Agung Laksono, politikus senior PDIP Sidarto Danusubroto, pemilik
Grup Mayapada Dato Sri Tahir, Komisaris Utama PT Mustika Ratu Tbk Putri Kus Wisnu
Wardani, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali
bin Yahya alias Habib Luthfi, poltikus senior PPP Mardiono, pendiri Medco Group
Arifin Panigoro, serta mantan Gubernur Jawa Timur Sukarwo alias Pakde Karwo.
Wiranto didapuk sebagai Ketua Wantimpres merangkap anggota. Sementara Habib
Luthfi, Arifin, Tahir, Putri, Sidarto, Mardiono, Pakde Karwo, dan Agung Laksono
sebagai anggota.
Jokowi kemudian meminta para anggota Wantimpres
baru itu untuk mengucapkan sumpah.
“Bahwa saya akan setia kepada UUD 1945, serta akan
menjalankan segala peraturan perundang-undangan, dengan selurus-lurusnya, demi
darma bakti saya, kepada bangsa dan negara,” kata Jokowi diikuti para anggota
Wantimpres.
Usai pelantikan, Jokowi mengatakan, para anggota Wantimpres memiliki keahlian di bidangnya masing-masing. “Ini kan di bidang masing-masing. Ada berkaitan dengan sosial, keagamaan, Habib Luthfi, ekonomi misalnya Pak Dato Tahir. Misalnya berkaitan dengan ekonomi kecil Bu Putri, ini campur-campur,” katanya.
“Tentu saja urusan rekam jejak, pengalaman di bidang masing-masing, urusan kapabilitas, integritas, saya kira semua. Dan beliau-beliau ini memiliki kapasitas untuk memberikan nasihat dan timbangan kepada presiden, baik diminta maupun tidak diminta,” tambah Jokowi.
Terpisah, Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan masuknya Soekarwo menjadi Wantimpres menunjukkan bukti kader Demokrat banyak yang cemerlang.
“Masuknya Pakde Karwo sebagai Wantimpres adalah tentu kebahagiaan dan sekaligus bangga karena Pakde Karwo yang dulu adalah pejabat Partai Demokrat dipilih oleh Presiden sebagai Wantimpres. Ini bukti bahwa kader Demokrat banyak yang cemerlang meski sesungguhnya Pakde Karwo saat ini bukan lagi pengurus Demokrat, karena telah mengundurkan diri sejak diangkat oleh pemerintah menjadi komisaris di BUMN,” kata Ferdinand.
Ia mengatakan masuknya Soekarwo menjadi Wantimpres tidak mengubah posisi politik Partai Demokrat. Menurutnya Partai Demokrat akan tetap kritis ke pemerintah jika kebijakannya tak pro rakyat.
“Pengangkatan ini tidak akan mempengaruhi posisi politik Demokrat ke depan, Partai Demokrat tetap akan kritis kepada kebijakan yang tak berpihak rakyat dan akan mendukung yang baik. Sekali lagi, pengangkatan Pakde tidak mempengaruhi posisi politik Partai Demokrat,” ujarnya. (wip
Sumber: Detik.com, CNNIndonesia.com