JAKARTA, (IslamToday ID) – MUI tegas meminta China menghentikan kekerasan terhadap muslim Uighur. MUI juga meminta Amerika Serikat (AS) menghentikan dugaan pelanggaran HAM terhadap rakyat Afghanistan dan Palestina.
“Sangat sulit bagi pemerintah China untuk membantah dan mengingkari bahwa di Uighur tidak ada pelanggaran terhadap hak-hak asasi manusia dari umat Islam yang ada di sana. Dan juga sangat sulit bagi pemerintah Amerika untuk membantah dan mengingkari bahwa mereka juga telah melakukan pelanggaran terhadap hak asasi manusia dari rakyat Afghanistan dan Palestina,” ungkap Sekjen MUI, Anwar Abbas, Senin (16/12/2019).
“Untuk itu MUI mengimbau dan meminta kepada pemerintah China dan Amerika agar menghentikan segala bentuk kekerasan dan tindakan pelanggaran HAM terhadap umat Islam Uighur dan rakyat Afghanistan dan Palestina,” imbuhnya.
Anwar mengatakan kekerasan terhadap umat Islam tak akan membuat perjuangan mereka dalam
mendapatkan hak-hak berhenti. Menurutnya, umat Islam
tidak akan pernah takut.
“Ketahuilah bahwa cara-cara kekerasan dan pelanggaran terhadap HAM yang
dilakukan oleh pemerintah China dan Amerika, terutama terhadap umat Islam tidak
akan pernah bisa membuat mereka takut. Mereka juga tidak akan berhenti untuk memperjuangkan nasib dan hak-haknya,” sebut Anwar.
Ia meminta China dan Amerika menghormati hak semua orang untuk tinggal di muka
bumi ini.
“Untuk itu MUI mengimbau kepada semua pihak terutama kepada pemerintah China
dan Amerika agar jangan menyeret dunia kepada hal-hal yang tidak kita inginkan.
Bumi ini adalah milik kita bersama. Mari kita jaga agar semua orang yang
tinggal di dalamnya bisa mendapatkan haknya untuk hidup dengan aman, tenteram,
damai, dan bahagia,” imbuh Anwar. (wip)