JAKARTA, (IslamToday ID) – Kementerian BUMN akan mengambil langkah strategis terkait adanya dugaan skandal korupsi Rp 10 triliun di PT ASABRI (Persero). Dalam waktu dekat Menteri BUMN akan merobak kepengurusan perusahaan plat merah itu.
Namun sebelum melakukan perombakan, Menteri BUMN Erick Thohir bakal berkonsultasi terlebih dulu dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam).
“Kan makanya lagi konsultasi dan teman-teman Kemenhan dan menteri teknis kita ajak komunikasi lah. Yang penting komunikasi, solusi dulu, perubahan manajemen,” kata Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, Senin (13/1/2020).
Kapan tepatnya perombakan akan dilakukan? Arya kembali mengatakan akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan kementerian terkait. “Kita ngobrol dulu lah,” tambahnya.
Arya menuturkan
pihaknya akan bersama-sama dengan kementerian terkait membenahi ASABRI. “Kita bersama-sama Kemenhan, Pak Mahfud
sama-sama, kan Kementerian BUMN solusi, tapi yang pasti jangan dikhawatirkan
kalau klaim pensiun tetap bisa dibayar,” tambahnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo
mengatakan pemerintah sudah mengetahui adanya penurunan dari investasi saham di
ASABRI. Ia mengungkapkan
proses investigasi dan pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK) sudah cukup lama. Namun pihak Kementerian BUMN belum menerima secara
lengkap hasil audit tersebut.
Pria yang akrab disapa Tiko ini mengungkapkan, untuk ASABRI yang merupakan perusahaan asuransi sosial akan memiliki penyelesaian yang berbeda dengan perusahaan asuransi lain. Jajaran direksi perusahaan asuransi plat merah ini juga akan dirombak. “Ya tahun ini dirombak direksinya. Belum tahu (jumlahnya), masih didiskusikan sama Pak Menteri,” jelasnya.
Sementara itu, manajemen PT ASABRI (Persero)
buka suara mengenai kondisi perusahaan. Direktur Utama ASABRI Sonny Widjaja
menjelaskan kondisi operasional berjalan normal hingga saat ini.
“Kegiatan operasional ASABRI terutama proses
penerimaan premi, proses pelayanan, dan proses pembayaran klaim berjalan dengan
normal dan baik. ASABRI dapat memenuhi semua pengajuan klaim tepat pada waktunya,” katanya dalam
keterangan tertulis.
Kemudian, berhubungan
dengan kondisi pasar modal Indonesia terdapat beberapa penurunan nilai
investasi ASABRI yang sifatnya sementara. Ia mengatakan manajemen ASABRI melakukan
mitigasi untuk mengatasi hal tersebut.
“Dalam melakukan penempatan investasi,
ASABRI senantiasa mengedepankan kepentingan perusahaan sesuai dengan kondisi
yang dihadapi,” ujar Sonny.
“ASABRI selalu mengedepankan tata kelola
perusahaan yang baik (good corporate governance) dan patuh terhadap peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku dalam menjalankan kegiatan usahanya,” tambahnya. (wip)
Sumber: Detik.com, CNNIndonesia.com