JAKARTA, (IslamToday ID) – Direktur Utama (Dirut) PT ASABRI (Persero) Sonny Widjaja membantah tudingan perusahaan yang ia pimpin mengalami kerugian hingga Rp 10 triliun. Ia menegaskan akan menempuh jalur hukum menuntut pihak-pihak yang mengakibatkan kegaduhan.
“Kepada pihak-pihak yang berbicara tentang ASABRI, harap menggunakan data dan fakta yang sudah terverifikasi. Hentikan pendapat, pembicaraan yang tendensius, negatif, dan mengakibatkan kegaduhan. Saya akan menempuh jalur hukum jika masih dilakukan,” ujar Sonny di kantor PT ASABRI, Kamis (16/1/2020).
Ia mengimbau agar tidak terpengaruh dan terprovokasi
dengan berita-berita ASABRI yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Ia juga
menegaskan agar peserta ASABRI yaitu prajurit TNI, Polri, dan seluruh aparatur
sipil negara di Kementerian Pertahanan agar tidak resah. Uang nasabah hingga
kini diklaim aman.
“Kepada seluruh peserta ASABRI, prajurit TNI,
Polri, seluruh ASN Kemenhan (Kementerian Pertahanan), dan Polri, saya tegaskan
uang yang dikelola saat ini aman, tidak hilang, tidak dikorupsi,” tegasnya.
Sonny hanya mengatakan hal tersebut tanpa merinci
lebih dalam. Ia juga tak memberi kesempatan media untuk bertanya. Mantan
Komandan Sekolah Staf dan Komando (Dansesko) TNI itu segera berlalu.
Sementara, terkait bantahan Sonny Widjaja itu, Menko Polhukam
menganggapnya hal biasa. Menurutnya, tidak ada orang yang tidak membantah jika sedang dalam pusaran kasus.
“Mana ada orang
tidak membantah kalau ada kasus begitu. Tunjukkan ke saya apa ada orang
mengalami kasus gitu tidak membantah,” kata Mahfud di
Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Ia mengatakan isu korupsi ASABRI ini sedang dalam pemeriksaan kepolisian. Ia mengaku sudah mengantongi nilai korupsinya.
“Tunggu saja pemeriksaan polisi, di kantor Kemenko Polhukam clear. Saya sudah punya angka, sudah tidak boleh ikut soal-soal teknis hukum saya ini. Tapi saya tahu kasus ini, sehingga saya akan mengawasi,” jelasnya
Sebelumnya, BPK
sedang melakukan audit atas ASABRI. Mahfud mengaku sudah mendengar hal itu dan
menduga ada korupsi di atas Rp 10 triliun dari uang yayasan yang dikumpulkan
dari para prajurit TNI.
“Saya mendengar ada
isu korupsi di ASABRI yang mungkin itu tidak kalah fantastisnya dengan kasus
Jiwasraya. Di atas Rp 10 triliun itu,” kata Mahfud, Jumat (10/1/2020). (wip)
Sumber: Rmol.id, Detik.com