JAKARTA, (IslamToday ID) – Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto
mengungkap ada 34 sampel diduga suspect
corona yang telah diperiksa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga 2 Februari
2020. Dari hasil pemeriksaan, semua sampel dinyatakan negatif virus corona.
“Situasi virus
corona di Indonesia sampai dengan tanggal 2 Februari 2020 tidak ditemukan yang
positif novel-coronavirus
2019 pada 34 sampel yang diperiksa. Mendapatkan hasil 34 negatif, di mana di
antara 34 sampel diuji terdiri dari 27 WNI dan tujuh warga negara asing,” kata Terawan dalam rapat kerja dengan Komisi IX di kompleks
MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2020).
Semua sampel itu diperiksa oleh laboratorium Kemenkes. Terawan mengatakan
terus dilakukan pengawasan terhadap 34 sampel tersebut dan hasil seluruhnya
negatif.
“Berikut detail sampel pemeriksaan telah dilaksanakan
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Pusat Kesehatan Kemenkes per 2 Februari
2020. Di mana 34 sampel dari pasien dalam pengawasan dengan hasil
seluruhnya negatif novel-coronavirus,” ujar Terawan.
Laboratorium Kemenkes itu, menurut Terawan, terakreditasi oleh WHO. Selain
itu, laboratorium ini juga dilengkapi dengan pedoman penanganan virus corona
dari WHO sejak akhir tahun lalu.
“Seperti kita ketahui bahwa Puslitbang Biomedis
Balitbangkes merupakan sebuah laboratoruim BSL 3 yang terakreditasi oleh WHO
dan juga kit-kit (pedoman penanganan) untuk virus ini kita sudah punya sejak
Desember 2019,” jelas Terawan.
Ia menyebut tantangan terberat dalam penanganan virus corona adalah menghadapi informasi bohong atau hoaks.
“Mohon izin, memang yang paling berat tantangan saya adalah menghadapi hoaks dan viral berita yang tidak pada porsinya,” katanya.
Terawan berencana kembali memantau langsung 238 WNI dari Wuhan yang saat ini diobservasi di Natuna. Ia mengapresiasi pemanggilan DPR hari ini untuk memaparkan penanganan virus corona di Tanah Air.
“Saya izin, besok saya juga harus ke sana (Natuna) lagi. Saya harus pantau. Saya terima kasih DPR memanggil saya ke sini, sehingga saya bisa istirahat sebentar dan bisa menjelaskan apa yang ada,” ujarnya.
Terawan juga sempat mengungkapkan aktivitas 238 WNI dari Wuhan yang menjalani observasi di Natuna. Para WNI berolahraga bersama dan dalam kondisi sehat.
“Ini terlihat teman-teman dari TNI dan Kemenkes, inilah militer-sipil collaboration, mereka sama-sama mengajak senam dan ini senam semua. Tidak ada yang tidak ikut. Itu menunjukkan mereka sehat semua dan mudah-mudahan betah selama 14 hari,” ungkap Terawan.
“Karena itu hanya di lingkungan militer, saya bisa menjaga disiplin mereka. Tidak ada tempat lain yang menurut saya lebih layak,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Minggu (2/2/2020), 238 WNI tiba di Batam untuk kemudian dikirim ke pusat observasi di Natuna. Jumlah itu lebih sedikit dari rencana evakuasi semula, yakni 245 WNI, karena dikurangi empat WNI yang memilih bertahan di Wuhan dan tiga WNI yang tidak lolos pemindaian pihak China. (wip)
Sumber: Detik.com, Republika.co.id