JAKARTA, (IslamToday ID) — Menanggapi kekhawatiran atas dampak global penyakit akibat virus corona baru (kini dinamai Covid-19) yang mulai meluas, Presiden Republik Rakyat Cina (RRC) Xi Jinping dilaporkan menghubungi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (11/2) malam, melalui sambungan telepon.
Xi mencoba meyakinkan Jokowi soal kemampuan negaranya menghadapi virus tersebut dan memuji kerja sama dengan Indonesia selama ini. Berdasarkan lansiran Kementerian Luar Negeri RRC, telepon kepada Jokowi serangkaian dengan sejumlah panggilan yang dilakukan Xi Jinping kepada pimpinan mitra strategis lainnya.
Xi mula-mula menyatakan terima kasih kepada Indonesia atas persahabatan dan pengertiannya terkait merebaknya Covid-19. Sambungan telepon antara kedua pemimpin China dan Indonesia ini jarang dilakukan ditengah maraknya penyebaran virus corona yang menyebabkan penyakit COVID-19 di negeri Xi.
Berdasarkan laporan Xinhua News, melalui komunikasi telepon, Xi menyatakan keyakinannya bahwa China mampu menang melawan wabah corona tanpa gangguan baik di sisi ekonomi maupun sosial.
Presiden Xi juga mengatakan penghargaan atas kepercayaan dan pengertian yang diberikan RI pada China
Xi Jinping menegaskan persahabatan Indonesia dengan dukungan pada China sebagai mitra strategis yang komprehensif. Xi pun mengatakan teman adalah mereka yang ada saat teman lain membutuhkan. Ini pun sudah dicontohkan Indonesia.
“Sejak epidemi meletus, negara-negara tetangga China, termasuk Indonesia, telah memberikan dukungan yang berharga bagi China dalam berbagai cara,” tukasnya.
“[Ini] memberikan kesaksian bahwa mereka sebagai tetangga telah saling berbagi dalam kesusahan dan kesengsaraan, bertahan bersama-sama melalui kesulitan dan saling membantu satu sama lain di masa-masa sulit.”
“China dan Indonesia, keduanya negara berkembang, harus bergandengan tangan memikul tanggung jawab (sebagai) negara-besar dan mencapai kemajuan baru,” tukas Xi.
“China siap untuk terus melanjutkan persahabatan tradisional (dan) bertetangga dengan baik dengan Indonesia … dan mengimplementasikan proyek-proyek utama pada pembangunan bersama Belt and Road, seperti Jakarta-Bandung High- Speed Railway, untuk membawa lebih banyak manfaat bagi kedua pihak.”
Sebelumnya Xi juga sempat menelepon Raja Salman bin AbdulAziz dari Arab Saudi dan Presiden AS Donald Trump, guna membahas hal yang sama, yakni corona. Ia meyakinkan kedua negara bahwa China akan lakukan upaya keras untuk memerangi corona.
Jawaban Jokowi
“Jadi tadi malam setengah 8 saya bicara melalui telepon dengan Presiden RRT Xi Jinping. Yang pertama saya sampaikan duka cita. Simpati terhadap para korban virus korona yang ada Tiongkok,” pungkas Jokowi di Istana Negara, Rabu (12/2).
Selain itu, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia akan selalu bersama dengan China termasuk dalam masa sulit.
“Saya juga sampaikan bahwa Indonesia yakin RRT bisa menyelesaikan masalah virus corona dalam waktu secepat-cepatnya. Itu kira-kira yang saya sampaikan ke Presiden Xi Jinping. Dan saya menawarkan apabila diperlukan bantuan-bantuan untuk mempercepat penanganan, saya sampaikan Indonesia siap untuk berikan bantuan,” tandas Jokowi.
Sambungan telepon tersebut dilakukan bertepatan dengan rencana pemerintah melakukan sejumlah langkah guna mengantisipasi perlambatan ekonomi karena merebaknya wabah virus korona.
Pemerintah Indonesia sebelumnya menyatakan akan menyegerakan penyaluran anggaran bantuan sosial dan dana desa untuk meningkatkan daya beli dan menggulirkan subsidi bagi sektor pariwisata.
Indonesia sejauh ini termasuk negara-negara yang melarang ketibaan dari Cina daratan hingga waktu yang belum ditentukan terkait merebaknya virus korona baru di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Indonesia juga melarang kedatangan warga asing yang sempat berkunjung ke Cina beberapa waktu belakangan serta melarang WNI mengunjungi Cina. Impor hewan hidup dari Cina juga dihentikan
Sejumlah maskapai telah menghentikan penerbangan ke dan dari Cina. Sedangkan, kapal-kapal tanker dari Cina juga ditolak berlabuh dan diminta melepas jangkar jauh dari pelabuhan. Hingga kemarin, jumlah yang tertular Covid-19 telah mencapai 45.117 kasus. Sedangkan, penularan dalam 24 jam telah mengalami penurunan menjadi 2.000 kasus dari 2.500 sehari sebelumnya.
Sedangkan, jumlah yang meninggal telah mencapai 1.115 orang dengan kematian dalam sehari mencapai 97 orang, kemarin. Jumlah kematian per hari itu juga mengalami penurunan dari sehari sebelumnya sebanyak 108 orang.
“Jadi, kalau hasilnya negatif, Anda jangan menyangsikan laboratorium Litbangkes tidak mampu. Itu tidak betul,” ujar Siswanto.
Sejauh ini, Pemerintah Indonesia menyatakan belum ada penularan penyakit itu di Indonesia. Namun, Kepala Balitbangkes Kementerian Kesehatan Siswanto menekankan, itu bukan karena Indonesia tak mampu mendeteksi Covid-19. Sebab, seluruh 64 spesimen yang diperiksa terkait dugaan penularan telah dinyatakan negatif.(iza)
Sumber: CNBC Indonesia, Republika