JAKARTA, (IslamToday ID) – Di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ibukota terus mencetak prestasi. Perlahan namun pasti, Jakarta terus mengalami kemajuan.
Terbaru, prestasi diraih dalam mengurai kemacetan yang lazim menjadi penyakit kota besar di dunia, termasuk Jakarta. Berdasarkan TomTom Traffic Index, Jakarta kini menempati posisi nomor 10 sebagai kota termacet. Meski masih berada di urutan 10 besar, namun hal ini patut disyukuri. Pasalnya, pada tahun 2017 Jakarta berada di nomor 4 dan terus mengalami perbaikan.
“Alhamdulillah, kita kembali turun 3 peringkat. Sesudah turun dari peringkat 4 di 2017, ke peringkat 7 di 2018 dan sekarang peringkat 10 di 2019,” tulis Gubernur Anies melalui Twitter pribadinya, Selasa (18/2/2020) malam.
Hal ini tidak terlepas dari usaha Pemprov DKI dalam menghadirkan transportasi massal yang terintegrasi dan sustainable seperti Transjakarta, Jaklingko, MRT, dan LRT. Sehingga, pola pikir masyarakat perlahan-lahan berubah dan mulai tertarik serta terbiasa menggunakan transportasi umum.
Anies juga gencar mempercantik trotoar. Tujuannya untuk mengajak warga membudayakan berjalan kaki. Gagasan besar mantan Mendikbud itu, kaki merupakan alat transportasi yang dimiliki semua orang.
Bukan hanya itu, dirinya juga gencar membangun jalur sepeda yang dapat dipergunakan warganya. Anies menyatakan bahwa sepeda bukan hanya alat olahraga semata, namun juga bisa untuk alat transportasi.
“Mari bersama #UbahJakarta agar segera keluar dari 10 besar kota termacet dunia,” tandas Anies.
Adapun peringkat pertama kota termacet dunia diduduki oleh Bengaluru (India), disusul Bogota (Kolombia), Mumbai (India), Pune (India), Moskow (Rusia), Lima (Peru), New Delhi (India), dan Istanbul (Turki).
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta meraih penghargaan atas prestasinya di bidang transportasi. Adalah Komite Sustainable Transport Award (STA) yang secara resmi mengundang DKI Jakarta dan Pune (India) sebagai Honorable Mention atas penganugerahan dan pemenang STA 2020.
Penghargaan tersebut diberikan atas usaha kedua kota tersebut mengimplementasikan transportasi berkelanjutan di kota masing-masing. Malam penganugerahan STA 2020 diselenggarakan di Walter E. Washington Convention Center, Washington DC, 14 Januari 2020 lalu.
Dalam sebuah seremoni, delegasi dari kedua kota hadir menerima langsung penghargaan tersebut. Pemprov DKI mengirimkan delegasi yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda, Sri Haryati, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, dan Kabag Kerja Sama Luar Negeri Hari Wibowo.
“Penghargaan ini akan menjadi motivasi lebih bagi Jakarta untuk semakin mengembangkan sistem transportasi terintegrasi, agar Jakarta menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk ditinggali warganya,” ungkap Sri Haryati.
Komite STA terdiri dari para ahli dan organisasi skala internasional yang sudah malang melintang di bidang transportasi. (wip)
Sumber: Rmol.id