IslamToday ID – ‘Perang melawan corona virus (covid-19) tentu membutuhkan alat deteksi yang akurat. Ternyata ada rapid test covid-19 yang tingkat keakuratannya diklaim mencapai 92 persen. Ternyata pembuatnya adalah orang Indonesia.
Namanya adalah Santoso Purnama, warga negara Indonesia ini adalah pendiri Sensing Self. Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia alat medis mandiri dan berlokasi di Singapura.
Setidaknya sudah ada beberapa negara yang telah memberikan lisensi untuk rapid test covid-19 karya Santoso. Diantaranya India, Amerika Serikat, dan sejumlah negara di Eropa.
Rapid test karya Santoso memiliki keunggulan, yakni praktis untuk digunakan. Setiap orang dapat melakukan test dirumah masing-masing. Di India misalnya, meskipun butuh waktu 10 menit untuk mengetahui hasilnya, rapid test ini dinilai memiliki tingkat keakuratan hingga 92 persen.
Santoso mengatakan, tes ini masih berbasis serologi atau identifikasi virus berdasarkan antibodi yang terbentuk dalam tubuh setelah terinfeksi. Ia menjelaskan dalam waktu kurang dari seminggu setelah terinfeksi, respons imun tubuh belum terbentuk.
Oleh karena itu perlu dilakukan rapid test kembali pada 6 atau 7 hari dari rapid test pertama. Perlu juga dikonfirmasi dengan melakukan tes PCR (polumerase chain reaction) dan spesimen swab tenggorokan agar hasilnya lebih akurat.
“Jadi kaya gini, dari 100 orang yang dites, 100 orang itu positif, sekitar 92 orang kemungkinan besar memang positif COVID-19. Meski begitu, kalau misalkan ada yang terdeteksi positif, tetap harus dilakukan uji lab dengan alat yang lebih lengkap lagi di rumah sakit,” ujar Santo seperti dikutip dari kumparan.com Kamis (2/4/2020).
Alat rapid test berbasis antibodi dari Sensing Self ini dibanderol Rp 160 ribu alat. Saat ini ia masih menunggu ijin edar dari pemerintah Indonesia. Ia berharap dengan rapid test ini dapat meningkatkan tingkat akurasi dalam deteksi dini.
“Kami berharap Pemerintah Indonesia bisa memberikan respons positif bagi inisiatif kami untuk membawa alat tes mandiri ini ke Indonesia. Jika setiap orang bisa melakukan tes mandiri, kita bisa meminimalisir risiko infeksi ketika pasien datang ke rumah sakit untuk melakukan tes, serta mengurangi beban tenaga medis yang sudah amat kewalahan,” imbuhnya
Selain rapid test berbasis serologi, perusahaannya juga memiliki alat test berbasis PCR. Yakni dengan sampel cairan pernapasan pasien. Tapi harganya sekitar Rp 1,2 juta. Dengan alat test ini hasilnya dapat diketahui setelah 1 jam.
Santoso dan timnya juga sedang mengembangkan tes berbasis asam nukleat (nucleic acid test). Dengan alat ini ia mengklaim nantinya alat ini memiliki tingkat akurasi 99 persen. Bahkan test dapat dilakukan ,sejak hari pertama seseorang terinveksi covid-19.
Penulis: Arief Setiyanto