IslamToday ID– Jumlah kasus korona di Indonesia terus bertambah. Tidak hanya masyarakat yang menjadi korban, para tenaga medis juga tidak luput dari ancaman virus ini. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat ada 13 dokter yang telah gugur dalam penanganan covid-19.
Mohammad Nasih, Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, mengatakan, saat ini Unair dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), menjalin kerjasama dalam proyek pembuatan robot.
Robot yang dibuat nantinya memiliki fungsi untuk meminimalisir pekerjaan tenaga kesehatan. Terutama bagi mereka yang bertugas di ruang isolasi merawat pasien covid-19.
“Unair dengan ITS berkolaborasi untuk menyiapkan robot yang akan meminimalisir pekerjaan tenaga kesehatan yang ada di lapangan,” kata Rektor Unair Surabaya, Mohammad Nasih, di Gedung Rektorat, seperti yang dikutip dari Detikcom, (2/4/2020).
Niko Azhari Hidayat , anggota tim robot service high infeksion dises RS Unair menuturkan, keberadaan robot ini bukan membuat tim medis tidak bertugas sama sekali. Robot dibuat dalam rangka membantu meringankan pekerjaan serta meminimalisir penularan covid-19 kepada tenaga kesehatan.
“Seperti mengirim obat, pakaian, Al Quran yang biasa dikirim keluarga bisa menggunakan robot ini. Dan tentunya menghemat pemakaian APD Nakes yang saat ini kekurangan,” ujarnya
Setidaknya ada 4 robot yang dibuat dan disiapkan di ruang isolasi RS Unair. Namun robot robot tersebut masih dalam proses uji coba. Targetnya, dalam waktu satu hingga dua pekan ke depan, paling tidak satu robot sudah bisa beroperasi. RS Unair juga sudah menyiapkan ruang control untuk robot yang dekat dengan ruang isolasi.
Dirut RS Unair, Nasronudin memberi nama pro-Nakes untuk prajurit robot tersebut. “Karena cara kerja alat ini membatu Nakes. Jadi Pro Nakes,” pungkasnya.
Robot Perawat di Italia
Dikutip dari reuters.com, penggunaan robot untuk merawat pasien covid-19 dilakukan di Italia. Tepatnya di Rumah Sakit Circolo di Varese, sebuah kota di wilayah Lombardy utara yang merupakan pusat penyebaran wabah di Italia
Penggunan Robot di Italia bukan tanpa alasan. Lebih dari 4.000 petugas kesehatan di Italia telah terinfeksi virus dan 66 dokter telah meninggal,
Ada empat robot baru yang khusus dibuat untuk membantu merawat pasien covid-19, salah satu robot itu adalah Tommy. Tommy seukuran anak kecil. Ia tinggal di samping tempat tidur pasien, sehingga dokter dapat merawat orang lain yang berada dalam kondisi yang lebih serius.
Robot ini memiliki wajah layar sentuh yang memungkinkan pasien untuk merekam pesan dan mengirimkannya ke dokter. Dengan matanya, robot ini dapat memantau parameter dari peralatan di ruangan pasien, menyampaikannya ke staf rumah sakit.
Keberadaan Tommy dan timnya yang berteknologi tinggi memungkinkan rumah sakit membatasi jumlah kontak langsung antara dokter dan perawat dengan pasien, sehingga, mengurangi risiko ter infeksi.
“Ini seperti memiliki perawat lain tanpa masalah yang berkaitan dengan infeksi,” kata Dokter Francesco Dentali, direktur perawatan intensif di rumah sakit seperti dikutip reuters.com Rabu (1/4/2020)
Penulis: Arief Setiyanto