IslamToday ID – Kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat hingga Ahad 2 Agustus 2020 Total kasus positif covid-19 mencapai 111.455 kasus. Sebanyak 37.244 pasien dirawat, 5,236 orang meninggal dan 68,975 orang dinyatakan sembuh.
Ironisnya, kemampuan tes covid-19 di Indonesia masih rendah. Bahkan, Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana BNPB, Agus Wibowo, mengakui adanya ketimpangan tes Covid-19 di daerah. Ia mengatakan, bahwa belum semua daerah memenuhi kelayakan tes sebagai mana saran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Belum semua wilayah di Indonesia memenuhi saran WHO yang satu tes per 1.000 (penduduk) per minggu,” kata Agus dalam diskusi virtual, Sabtu (1/8/2020) seperti dikutip dari waspada.co.id
Agus menuturkan, baru delapan provinsi yang memenuhi saran WHO. Yakni, provinsi Sumatera Barat, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Gorontalo, dan Papua.
Minimnya kemampuan tes Covid-19 di daerah mengakibatkan jumlah tes dalam skala nasional jauh dari target WHO. Agus mengungkapkan, jika seharusnya target minimal Indonesia dalam melakukan tes covid-19 sebanyak 38.722 orang per hari atau 271.062 orang per pekan. Faktanya,, Indonesia baru mampu melakukan tes 22.788 spesimen per hari. Hal ini membuat Indonesia tertinggal dibanding negara-negara lainnya
Agus menambahkan, hingga Sabtu kemarin (1/8/2020), pemerintah Indonesia baru memeriksa sebanyak 1.517.381 spesimen dari total 875.894 orang. Dari jumlah tersebut, 109.936 orang dinyatakan positif Covid-19.
Namun, demikian, yakin pemerintah akan terus berusaha meningkatkan kapasitas tes sesuai saran WHO. Terlebih, Indonesia memiliki 270 laboratorium pemeriksaan Covid-19. Jumlah tersebut belum termasuk laboratorium bergerak yang dikerahkan instansi, termasuk BNPB.
Menurut Agus, Sejumlah daerah juga sudah mulai menyadari pentingnya peningkatan tes Covid-19, seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur yang mulai meningkat kapasitas tes.
“Daerah mulai tahu bahwa mereka harus meningkatkan jumlah tesnya supaya memenuhi syarat dan nanti targetnya positif rate-nya di bawah lima persen sesuai saran WHO juga,” pungkasnya
Zona Merah Meluas
Seperti dilaporkan cnn indonesia Selasa, (28/07/2020), Zona merah covid-19 di Indonesia semakin meluas.Satuan Tugas Covid-19 berdasarkan analisis mingguan mengungkap zona merah di Indonesia saat ini berjumlah 53 titik yang tersebar di kabupaten dan kota. Jumlah ini meningkat drastis dari pertengahan Juli 2020 yang telah mencapai sebanyak 35 titik di kabupaten dan kota.
“Lebih detail tentang perubahan zonasi, kalau kita lihat jumlah kabupaten/ kota berkembang dari minggu lalu ke minggu ini dari 35 menjadi 53,” ujar Juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/7) seperti dilaporkan cnn indonesia.
Wiku menambahkan ada 14 kabupaten kota yang terus berada di zona merah selama tiga minggu berturut-turut. Oleh karena itu ia meminta masyrakat untuk di siplin menerapkan protocol kesehatan.
Meluasnya zona merah menjadi perhatian Pakar Keamanan Kesehatan Global dan Pandemi Universitas Griffith,Dicky Budiman. Ia mengingatkan agar pemerintah tidak terkecoh dengan kondisi zona hijau covid-19. Menurutnya, daerah-daerah zona hijau itu belum tentu aman dari covid-19. Sebab bisa jadi ada kasus-kasus yang tak terdeteksi karena jumlah tes yang digelar tak optimal.
“Saya memberi saran yang sangat aktif pada daerah-daerah minim testing yang merasa aman karena kasusnya kecil. Padahal testing-nya kecil, terutama tes antigen PCR. Ini yang aman semu, berbahaya,” kata Dicky dalam webinar Synergy & Innovation for Global Health Security & Pandemic, Sabtu (25/7)
Penulis: Arief Setiyanto