IslamToday ID – Banyak cara yang dilakukan oleh Kementerian Agama untuk membantu siswa madrasah dan orang tua siswa. Salah satunya dengan memenuhi kebutuhan internet gratis untuk menunjang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
“Pandemi Covid-19 mengharuskan siswa madrasah belajar dari rumah dengan PJJ. Tentu kebutuhan kuota internet meningkat dan ini bisa membebani orang tua. Kami telah bersinergi dengan Telkomsel , Indosat, XL Axiata, Tri, dan Smartfren memberikan kartu perdana gratis kepada siswa madrasah,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani, di Jakarta, Rabu (23/09).
“Langkah ini kita ambil untuk meringankan beban ekonomi orang tua saat pandemic yang bersumber dari dana di luar APBN,” imbuhnya.
Dhani menambahkan, saat ini Kemenag juga tengah mengusulkan anggaran khusus untuk menunjang pelaksanaan PJJ di madrasah kepada Kementerian Keuangan.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ahmad Umar menambahkan, paket data diberikan kepada siswa madrasah secara gratis dalam bentuk kartu perdana. Adapun besaran kuotanya, berbeda-beda sesuai kesepakatan kerjasama yang ditandatangi dua belah pihak.
XL Axiata misalnya, akan menyalurkan bantuan berupa kartu SIM gratis kepada para pelajar madrasah dengan kuota 30GB. Kartu tersebut bisa dimanfaatkan selama dua bulan.
Layanan yang sama akan diberikan PT Indosat. Perusahaan ini memberikan Paket Kartu Perdana gratis, dan didalamnya sudah ada paket internet 30 GB. Paket tersebut bisa digunakan siswa madrasah di seluruh Indonesia, kapan dan dimana saja untuk mengakses situs, portal, serta IP yang ada hubungannya dengan pembelajaran.
Smartfren juga telah meluncurkan promo gratis kuota 30 GB yang dapat digunakan pelanggan untuk mengakses Ruangguru tanpa biaya. Smartfren juga telah membagikan MiFi dan kartu perdana gratis guna mendukung kegiatan belajar mengajar.
Tri Indonesia juga siap mendukung program pembelajaran jarak jauh. Provider ini akan memberikan 10.000 kartu dengan total kuota 27 GB, terdiri atas 7 GB kuota internet regular di semua jaringan, 20 GB untuk Aplikasi Pendidikan.
Sementara Telkomsel, akan menyediakan kartu perdana dengan kuota data 10GB dari Paket MBJJ (Merdeka Belajar Jarak Jauh) senilai Rp10, dan dilengkapi paket renewal dengan kuota 11GB senilai Rp5000. Telkomsel akan melakukan distribusi kartu perdana khusus tersebut kepada institusi madrasah yang telah mendaftarkan diri di sistem pendataan online Kementerian Agama.
Ahmad Umar menambahkan, upaya meringankan beban siswa madrasah sudah dilakukan sejak masa awal pandemi. Kemenag misalnya segera mengeluarkan kebijakan yang membolehkan penggunaan dana BOS untuk menunjang kegiatan PJJ.
“Kami pada awal Juni juga sudah melakukan kerjasama dengan provider untuk memberi paket data dengan harga terjangkau bagi siswa dan guru madrasah,” ujarnya. (AS)