IslamToday ID — Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Nasdem, Muhammad Farhan menilai hal yang wajar jika pasukan Korps Marinir TNI AL mengawal dan menjaga Dai terkemuka, Ustadz Abdul Somad (UAS) saat berdakwah.
Muhammad Farhan menduga pengamanan oleh Marinir semata-mata untuk menjaga keselamatan UAS dalam berdakwah di masyarakat. Terlebih, belakangan ini kerap terjadi penyerangan terhadap para tokoh agama di beberapa daerah.
“Saya percaya beberapa prajurit Marinir yang ada di sana tujuannya untuk menjaga keselamatan UAS, agar tidak menimbulkan gejolak,” jelas Farhan, Senin (28/9).
Pengamanan Marinir terhadap UAS juga disebut Farhan juga sejalan dengan tugas mereka menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Dalam beberapa waktu belakangan ini di beberapa daerah sejumlah dai maupun tokoh umat mengalami penyerangan dari orang tak dikenal. Diantaranya seperti pendakwah Syekh Ali Jaber yang mengalami penusukan saat berceramah di Bandar Lampung.
“Memang telah terjadi kekhawatirkan penyerangan terhadap tokoh agama,” jelas Farhan.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKS, Sukamta menyatakan tak ada larangan bagi prajurit TNI untuk terlibat dalam pengamanan para tokoh agama.
Sukamta menyatakan pengamanan tersebut merupakan bentuk pengabdian masyarakat dari prajurit Marinir TNI AL.
“Kan untuk kebaikan yang sifatnya volunteer dan bukan bisnis,” kata Sukamta, dilansir dari CNN Indonesia.
Safari ceramah UAS di Lampung dijaga ketat prajurit TNI. Penjagaan ketat itu diberitakan sejumlah media saat UAS mengisi kajian di Masjid Addua, Wayhalim, Bandar Lampung.
Di kompleks masjid tersebut, para prajurit Marinir TNI membuat pagar betis untuk mengawal UAS sampai ke mimbar depan masjid.
Adapun, selama di Lampung UAS juga menyambangi Markas Komando Brigade Infanteri 4 Marinir/Bs Lampung. Dalam akun Instagram dan Twitternya, UAS mengunggah sejumlah foto keakraban bersama para anggota marinir.[IZ]