IslamToday ID — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mendesak agar kasus dugaan ujaran kebencian oleh pegiat media sosial, Denny Siregar terhadap para santri Tasikmalaya agar dipercepat proses penegakan hukumnya.
Menurut Fadli, lambannya penegakan hukum oleh kepolisian, memberikan sinyalemen sikap polri terhadap kasus Denny sebagai diskriminasi hukum.
“Pak Kapolri, ini satu contoh nyata diskriminasi hukum. Ini yang membuat sebagian rakyat jadi tidak percaya hukum dan aparat hukum.” unggah Fadli Zon melalui akun twitternya, Sabtu (3/10).
Fadli meminta Polri tegak dalam penegakan hukum tanpa pandang bulu.
“Tegakkanlah keadilan, karena semua akan dipertanggungjawabkan di dunia dan di akhirat. Jangan sampai ada pengadilan rakyat.” jelas Fadli Zon.
Untuk diketahui, Forum Mujahid Tasikmalaya berencana menggelar pengadilan rakyat terkait kasus tersebut. Pengadilan Rakyat digelar lantaran hingga kini kasus tersebut tidak ada titik terang.
Ketua Forum Mujahid Tasikmalaya, Nanang Nurjamil, mengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan pimpinan Pesantren Tahfidz Quran Daarul Ilmi Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sebagai pelapor dalam kasus itu.
“Kita akan berkirim surat ke Polda Jabar untuk meminta proses percepatan kasus ini dan audiensi,” ujarnya, Ahad (2/10), dikutip dari Fajarcoid.
Nanang mengatakan, penanganan kasus Denny Siregar di kepolisian telah berjalan dua bulan delapan hari. Namun, hingga saat ini belum ada pemanggilan kepada terlapor.
“Kalau surat itu tak ada tanggapan, kita cabut laporan dan melaksanakan pengadilan rakyat. Bentuknya seperti apa, kita akan bahas lagi,” tandasnya.
Selain bersurat ke Polda Jabar, pihaknya akan meminta audiensi ke DPRD Kota Tasikmalaya untuk mempertanyakan sikap pemerintah dan para wakil rakyat.
Menurutnya, hingga kini belum ada sikap dari eksekutif dan legistlatif di Kota Tasikmalaya ketika santrinya dihina.[IZ]