IslamToday ID – Anggota Esksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Sayhgannda Nainggolan ditangkap Direktorat Siber Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Selasa pagi (13/10/2020) pukul 04.00 WIB. Sebelum ditangkap, Syahganda sempat membantah tudingan yang menyebut KAMI berada dibalik aksi penolakan terhadap UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Bantahan itu disampaikan Syahganda melalui Akun twitternya pada Senin (12/10/2020). Syaganda mengegaskan bahwa tudingan tersebut adalah fitnah. Buktinya, mahasiswa dan rakyat terus melakukan demontrasi.
“Tudingan-tudingan KAMI dibalik demo itu fitnah. Faktanya mahasiswa dan rakyat terus demo mungkin sampai UU OBL dibatalkan,” ujarnya melalui akun twitter
Dalam kicauannya ia juga mengunggah foto Divisi Hukum KAMI yang tengah mendampingi Deklarator KAMI, Dr Anton Permana. Anton ditangkap Polisi Ahad 11 Oktober 2020 atas tuduhan pelanggaranh UU ITE.
“Div. Hukum KAMI, Habib Kadir dkk dampingi Dr. Anton Permana, Deklarator KAMI, ditangkap kemarin malam. Mohon doanya agar Anton si anak baik segera dilepas,” kata Sayahgannda
Syahganda juga turut mengomentari pernyataan Prabowo yang dimuat tempo.co Senin 12 Oktober 2020. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuding ada kekuatan asing dibalik demo menolak omnibus Law.
“Dan saya ingin memberi peringatan hoaks ini berarti ada yang ingin menciptakan kekacauan. Saya punya suatu keyakinan justru ini berasal dari luar negeri,” kata Prabowo dalam video yang dilansir DPP Gerindra, Senin malam, 12 Oktober 2020.
Menanggapi pernyataan Prabowo, Syahganda melontarkan kritik keras. Menurutnya pemerintah plin-plan, bahkan dalam menilai dalang dibalik demo omnibus law.
“Makan (baca:makin) malam makin sinting lihat yang nuding. Sekarang Menhan Jokowi nuding aksi demo ditunggangi asing. Lha, jangan mencla mencle, KAMI atau asing yang lu tuding??????,” kata Syahgannda, Senin (12/10/2020). (AS)