ISLAMTODAY ID — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengejutkan jagad media social usai dirinya menggunggah aktifitas ‘membaca buku’ pada Ahad (22/11).
Hal yang menarik dan tak biasa ialah unggahan foto Anies sedang membaca Buku berjudul “How Democracies Die”.
Tampaknya ada pesan tersirat dari Gubernur DKI Jakarta tersebut dalam menaggapi sejumlah peristiwa di Jakarta beberapa waktu belakangan.
Diketahui, buku berjudul “How Democracies Die” ditulis oleh Steven Levitsky and Daniel Ziblatt.
Dari keterangan sinopsis penjelasan awal, buku “How Democracies Die” merupakan peringatan tentang rusaknya “toleransi timbal balik” dan penghormatan terhadap legitimasi politik oposisi.
Penulis Steven Levitsky and Daniel Ziblatt dalam bukunya menekankan pentingnya sebuah pemerintahan untuk menghormati pendapat pihak-pihak atau kelompok yang berpandangan politik berbeda.
Dalam unggahan fotonya Gubernur Anies tampak berpose santai di rumah dengan mengenakan sarung sambil membaca buku. Tampaknya Anie hendak memberikan sindiran dan kritik halus dari pihak yang berseberangan dengan posisi politiknya.
“Selamat pagi semua. Selamat menikmati Minggu pagi,” kata Anies dalam keterangan unggahan akun Twitter pribadinya, @aniesbaswedan.
Sebagaimana diketahui sebelumnya Anies Baswedan diperiksa Polda Metro Jaya pada Selasa (17/11), untuk dimintai klarifikasi pelanggaran protokol kesehatan di kerumunan massa di Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11) malam WIB.
Gubernur Anies diperiksa Penyidik Polda Metro Jaya hampir selama 10 jam, Diketahui bnelakangan ia diminta menjawab 33 pertanyaan oleh para penyidik, dikutip dari Republika.
Pemeriksaan Polda Metro Jaya kepada Anies menuai kontroversi karena berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Pemda), yang bisa memeriksa gubernur adalah Menteri Dalam Negeri (Mendagri). [IZ]