(IslamToday ID) – Banjir melanda Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku pada hari Senin (23/11/2020). Ribuan rumah warga terendam, sehingga memaksa pemiliknya untuk mengungsi sementara.
Permukiman warga yang paling parah terdampak banjir yakni di Pasar Baru Timbul Tenggelam, Pantai Tikus, Wai Gondar, kawasan Limumir, dan Kampung Buton, Kecamatan Kota Bula, Seram Bagian Timur.
“Semua wilayah yang terdampak banjir berada dalam Kota Bula, Seram Bagian Timur,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seram Bagian Timur, Usman Keliobas seperti dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (24/11/2020).
Menurut Usman, banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi di wilayah pegunungan Kota Bula selama kurang lebih 2 jam, yaitu sejak pukul 13.00 hingga 15.00 WIT.
Ia mengatakan Sungai Kabur-kabur yang berada di tengah Kota Bula tak mampu menampung debit air hujan, sehingga meluap dan merendam ribuan rumah warga. Saluran air yang tersumbat akibat sampah yang dibuang warga juga turut menjadi faktor terjadinya banjir.
“Ketinggian (genangan) air (akibat) hujan mencapai 1 meter,” ucap Usman.
BPBD Seram Bagian Timur masih melakukan pendataan rumah warga yang terendam banjir. Data sementara yang terkumpul menyatakan ada ribuan rumah yang terendam.
Hingga pukul 16.00 WIT, banjir mulai berangsur surut dan warga pun mulai melakukan pembersihan sisa-sisa lumpur dan batu akibat banjir.
Usman memastikan warga yang terkena banjir dalam kondisi sehat, terutama anak-anak dan lansia. “Anak-anak, lansia dan orang dewasa aman-aman saja, bersyukur banjir terjadi pada siang hari, bukan pada malam hari, sehingga warga masih leluasa menyelamatkan diri lebih awal, tak ada korban jiwa,” ujarnya. [wip]