ISLAMTODAY ID — Menanggapi insiden berdarah penembakan terhadap enam pengawal Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) di kawasan Cikampek, Senin (7/12) dini hari, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) wilayah Jawa mengutuk keras insiden kekerasan yang menimbulkan korban jiwa tersebut.
Adapun, Pernyataan Sikap KAMI Se-Jawa ini meliputi KAMI wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, dan AP KAMI DKI Jakarta.
“Mengutuk keras kekerasan yang telah menimbulkan korban jiwa atau nyawa dari enam Laskar Front Pembela Islam (FPI),” tulis KAMI se-Jawa dalam pernyatan sikapnya, Senin (7/12) yang diterima redaksi IslamToday.
Kami se-Jawa pun menuntut agar menjunjung tinggi negara hukum dan justru tak berubah menjadi negara kekuasaan.
Pernyataan Lengkap
KAMI Se-Jawa mengambil sikap sebagai berikut:
Pertama, KAMI Se-Jawa mengutuk keras kekerasan yang telah menimbulkan korban jiwa atau nyawa dari enam Laskar Front Pembela Islam (FPI)
Kedua, KAMI Se-Jawa mendesak untuk segera dibentuk Tim Pencari Fakta Independen untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya, yang bisa dipertanggungjawabkan secara politis dan hukum.
Ketiga, KAMI Se-Jawa mengimbau agar cegah negara hukum berubah menjadi negara kekuasaan
Pernyataan KAMI Se-Jawa ini dirilis di Surakarta 7 Desember 2020 kemudian disepakati oleh Mudrick SM Sangidu, Ketua Presidium KAMI Jawa Tengah, Syukri Fadholi (Ketua Presidium KAMI Daerah Istimewa Yogyakarta), Radhar Tri Baskoro (Ketua Presidium KAMI Jawa Barat), KAMI Jatim Danial M Rasyid, AP KAMI DKI Jakarta, Djuju Purwantoro.[IZ]