(IslamToday ID) – Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) menyatakan FPI akan menempuh jalur hukum untuk menuntaskan kasus pembunuhan yang menimpa enam laskar pengawalnya. Ia meminta semua pihak untuk menahan diri dan bersabar.
“Kami akan menempuh jalur hukum. Kami akan kejar siapapun yang terlibat dalam pembantaian ini. Kami tidak akan biarkan mereka hidup tenang. Untuk itu saya minta kepada seluruh rakyat Indonesia menahan diri, sabar. Kita hadapi dengan elegan, kita tempuh prosedur hukum yang ada,” kata Habib Rizieq dalam laporan tertulisnya, Kamis (10/12/2020).
Ia menegaskan siapa pun yang melakukan pembantaian dan siapa otaknya akan terungkap. Ia kemudian mewanti-wanti agar semua tidak emosi dan berjuang sendiri-sendiri. “Saya minta sekali lagi, sabar, sabar, semua ada saatnya. Ada saatnya kita akan melakukan perlawanan. Ada saatnya kita harus melakukan jihad fie sabilillah,” ungkapnya.
Habib Rizieq menyebut DPP FPI dan sejumlah ormas Islam sudah kompak untuk mendesak dibentuknya tim pencari fakta independen yang juga melibatkan Komnas HAM dan Amnesty International. Ia juga meminta Komnas Perlindungan Anak ambil bagian karena dalam kejadian itu ada tiga bayi dan enam balita.
“Komnas Perlindungan Anak jangan membiarkan, karena pada saat kejadian bayi-bayi itu ketakutan, karena mobil-mobil itu meluncur tidak wajar. Karena goncangan mobil tersebut, bayi-bayi itu menangis, ibu-ibu itu menangis, mereka terteror, terintimidasi. Jika ini dibiarkan, kejadian brutal yang hari ini menimpa saya dan keluarga, menimpa keenam para syuhada, maka besok lusa akan menimpa siapa saja,” terang Habib Rizieq. [wip]