(IslamToday ID) – Salah satu eks tim sukses (timses) Jokowi diangkat menjadi komisaris Bank Syariah Indonesia. Ia adalah M Arief Rosyid Hasan yang ditunjuk sebagai komisaris independen.
Seperti diberitakan Bank Syariah Indonesia sudah resmi dibentuk. Struktur kepengurusan bank itu ditata ulang, mulai dari dewan pengawas syariah, dewan komisaris, hingga dewan direksi.
Bank Syariah Indonesia sendiri merupakan gabungan dari tiga bank syariah milik bank BUMN, yakni BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri (BSM), dan BRI Syariah.
Mengutip dari Detik, Rabu (16/12/2020), M Arief Rosyid Hasan sebelumnya pernah menjadi relawan Presiden Jokowi pada Pilpres 2019.
Sebelum menjabat sebagai komisaris independen di Bank Syariah Indonesia, pria 34 tahun ini aktif di sejumlah organisasi misalnya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (2013-2015), Ketua Pemuda di Dewan Masjid Indonesia (2017-sekarang), Wasekjen BPP HIPMI (2019-sekarang), dan menginisiasi sejumlah kolaborasi dengan anak muda di masjid hingga di Lembaga Pemasyarakatan (LP).
Lalu, Mulya E Siregar menjadi komisaris utama merangkap komisaris independen. Mulya mengawali karier di Bank Indonesia, kemudian ia juga sempat menjadi Deputi Komisioner Pengawas Perbankan 1 Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pria lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) bidang sosial ekonomi pertanian ini sebelumnya menjadi komisaris utama Bank Syariah Mandiri (BSM).
Kemudian, Suyanto menjadi komisaris. Suyanto sebelumnya adalah komisaris independen BSM sesuai dengan keputusan sirkuler pemegang saham tanggal 3 April 2020.
Masduki Baidlowi sebelum menjabat sebagai Komisaris BSM, adalah staf khusus Wakil Presiden Bidang Informasi dan Komunikasi yang sekaligus sebagai juru bicara Wakil Presiden periode 2019-sekarang.
Pada periode 2004-2009 ia menjadi anggota DPR RI (pimpinan Komisi X bidang pendidikan), Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bidang pendidikan periode 1999-sekarang, Ketua Harian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat bidang informasi dan komunikasi 2014-sekarang.
Imam Budi Sarjito, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Kepatuhan dan Risiko Perusahaan BNI (2015-2018), Komisaris PT Bank BNI Syariah (2012-2015), Pemimpin Divisi Enterprise Risk Management BNI (2011-2015), dan Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis BNI (2005-2011).
Selain itu, juga ada nama Sutanto sebagai komisaris, Bangun S Kusmulyono sebagai komisaris independen, Komarudin Hidayat sebagai komisaris independen, dan Eko Suwardi sebagai komisaris independen. [wip]