(IslamToday ID) – Buronan KPK, Harun Masiku dikabarkan meninggal dunia. Ia adalah tersangka dalam perkara dugaan suap terkait Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota Fraksi PDIP di DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan (Sumsel) I.
Kabar itu disampaikan oleh Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman yang mengaku mendapat data dari pensiunan intelijen.
Menanggapi itu, Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri menegaskan bahwa KPK hingga saat ini belum mendapatkan informasi bahwa Harun Masiku telah meninggal dunia.
“Sejauh ini belum dapat informasi yang bersangkutan meninggal dunia,” kata Ali seperti dikutip dari RMOL, Ahad (10/1/2021).
Namun demikian, ia tidak merespons saat dikorek tentang perkembangan upaya KPK menangkap Harun Masiku untuk segera diadili di Pengadilan Tinggi Pidana Korupsi (Tipikor) seperti tiga tersangka lainnya. Yakni Wahyu Setiawan selaku Komisioner KPU, dan dua kader PDIP, Agustiani Tio Fridelina dan Saeful Bahri yang telah divonis bersalah.
KPK pernah mendapat informasi keberadaan Harun Masiku di daerah Jakarta Selatan pada awal Desember 2020. Namun, saat dicek informasi tersebut KPK tidak menemukan keberadaan yang bersangkutan.
Sebelumnya, Koordinator MAKI Boyamin Saiman mengatakan jaringan informasi yang dimilikinya menyatakan bahwa Harun Masiku telah meninggal.
“Jaringan saya mengatakan bahwa Harun Masiku sudah meninggal, tanda kutipnya tidak tahu seperti apa,” katanya seperti dikutip dari Pikiran Rakyat.
Boyamin mengungkapkan kalau informasi itu didapatnya dari jaringan terbaik miliknya, yang di dalamnya ada beberapa pensiunan di lembaga intelijen.
“Jaringan terbaik saya loh ya, saya jujur misalnya ada beberapa pensiunan dulu di lembaga intelijen, jaringan saya itu,” ucapnya.
Ia merasa yakin dengan informasi tersebut lantaran tidak ada yang mengatakan hal sebaliknya dan informasi itu juga dikatakan oleh beberapa orang.
Boyamin menambahkan, kalau bicara masalah keyakinan itu tidak masalah, terkecuali ia mengatakan Harun Masuki sudah pasti meninggal.
“Salah bisa dituntut keluarganya kan. Maka saya berkeyakinan, karena berbagai jaringan saya, berbagai jalur saya, saya coba maksimalkan untuk mencari informasi itu dan mentok semua,” ucapnya.
Akan tetapi ada satu atau dua orang pensiunan yang dimilikinya itu yang bisa mengakses beberapa jalur khusus mengatakan, politisi PDIP yang kerap menjadi meme di media sosial tersebut sudah tidak ada. “Berarti saya pahami meninggal,” katanya. [wip]