IslamToday
No Result
View All Result
  • Today
  • Nasional
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Qur’an Quotes
  • Mozeik
  • Today
  • Nasional
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Qur’an Quotes
  • Mozeik
No Result
View All Result
IslamToday
No Result
View All Result
Harga Pangan Melejit, UMKM dan Masyarakat Kian Menjerit

Foto: Liputan6

Home Nasional

Harga Pangan Melejit, UMKM dan Masyarakat Kian Menjerit

Senin, 11 Jan 2021 • 19:52
Reading Time: 2 mins read
by Islam Today
  • Islam Today

(IslamToday ID) – Pekan pertama Januari 2021 kemarin diwarnai dengan kelangkaan dan kenaikan harga sejumlah barang. Tahu dan tempe sulit didapat akibat impor kedelai macet, sementara cabai rawit merah menyentuh Rp 100.000 per kg padahal di masa normal hanya Rp 40.000 per kg.

Beberapa komoditas lain pun demikian. Menurut laman infopangan.jakarta.go.id, Jumat (8/1/2021) sore, gula pasir dibanderol Rp 13.500 padahal harga eceran tertinggi (HET) ditetapkan Rp 12.500. Kentang juga naik menjadi Rp 15.146 per kg dari harga normal Rp 12.000.

Harga daging ayam ada di kisaran Rp 35.000-40.000 per kg, naik dari sebelumnya Rp 25.000. Sementara, telur Rp 25.295 per kg dari biasanya dijual dengan harga Rp 22.000-23.000.Dampak kenaikan harga dirasakan banyak pihak, termasuk usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) M Ikhsan Ingratubun mengatakan ongkos produksi jadi lebih mahal, sementara harga jual tidak mungkin dinaikkan mengingat daya beli masyarakat saat ini terbilang rendah. “Kami juga tidak akan mungkin menurunkan kualitas produk, nanti pembelinya lari,” katanya seperti dikutip dari Tirto, Senin (11/1/2021).

Akhirnya, para pelaku usaha hanya bisa bertahan meski keuntungannya tipis. Daya beli yang rendah disebabkan karena pandemi. Banyak yang di-PHK karenanya.

Menurut data Kementerian Keuangan, jumlah buruh/karyawan tetap berkurang 5,62 juta. Sebagian dari mereka beralih ke sektor informal. Buktinya, menurut Kemenkeu pula, buruh informal bertambah 4,55 juta orang. Sebagian dari mereka beralih ke sektor UMKM.

Baca JugaPostingan Lainnya

Satgas Damai Cartenz Usut MeninggalnyaPegawai Honorer di Yahukimo, Dugaan Mengarah ke Kelompok Bersenjata

Komisi XIII DPR Minta LPSK Maksimalkan Perannya Dalam Lindungi Perempuan dan Anak

BNPT: Jemaah Islamiyah Tinggal Sejarah, Negara Hadir Membina Eks Anggota

RSUD Al Ihsan jadi Welas Asih, IPR: Keputusan Dedi Mulyadi Bisa Picu Konflik Identitas

Ikhsan mengatakan di masa pandemi pelaku UMKM ada kenaikan sekitar 15 persen, kurang lebih bertambah 7 jutaan UMKM. Itu termasuk digital. Rata-rata kuliner yang bertambah.

Dengan fakta tersebut, sektor UMKM semestinya jadi jalan keluar atau penyelamat bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Namun karena masalah bahan baku, peluang berhasil lewat UMKM bisa saja pupus.

Jangankan yang baru mulai, pelaku usaha yang sudah eksis sebelumnya saja saat ini sesak napas. Bahkan tak sedikit yang mati suri, memilih tutup sementara. Ikhsan mengatakan omzet turun 30-50 persen. “Enggak kembali pulih meski PSBB sudah dibuka lagi. Karena orang banyak kehilangan pekerjaan, ragu keluar, tahan pengeluaran,” terangnya.

Oleh karena itu, Ikhsan meminta pemerintah menyelesaikan permasalahan kenaikan harga bahan pokok. Jangan sampai pelaku UMKM baru dan yang masih bertahan di tengah pandemi semakin terjepit. “Pemerintah harus menjamin ketercukupan itu dan kestabilan harga. Begitu strategisnya bahan baku ini. Kami meminta Kemendag dan Kementan melakukan langkah konkret,” katanya.

“Kalau harga naik terus, keuntungan makin menipis, kami bisa gulung tikar.”

Ketua Bidang Infokom DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Reynaldi Sarijowan mengatakan kenaikan harga saat ini tidak wajar karena daya beli masyarakat belum kembali pulih.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, ada kebijakan mendasar yang selama ini tak terselesaikan dan berlarut-larut. Masalah tersebut adalah kebijakan harga di level petani. Ia menjelaskan, selama ini fluktuasi harga pangan terus terjadi. Jika panen raya maka harga komoditas jatuh sehingga petani merugi, tapi jika bahan sulit maka harganya naik.

“Itu yang harus diubah. Perlu ada pemetaan wilayah produksi, wilayah mana saja yang menjadi penghasil dan wilayah-wilayah mana saja yang kurang produksinya,” katanya.

Bila kondisi ini tak segera diperbaiki, bukan hanya UMKM yang bakal terhuyung-huyung, masyarakat luas juga bisa jadi tak bisa bertahan. Bukan tak mungkin rakyat kalangan ekonomi bawah bakal sulit makan.

Masalah ini telah mendapat perhatian dari Presiden Jokowi. Dalam rapat kerja pembangunan pertanian di Istana, Jakarta, Senin (11/1/2021), Jokowi meminta para pembantunya untuk menyelesaikan komoditas mahal sesegera mungkin.

Sementara dalam jangka panjang, pemerintah bakal mengupayakan agar hal serupa tak terulang dengan cara membangun industri pangan dalam negeri. “Dalam skala yang luas, karena percuma kalau bisa berproduksi tapi sedikit. Enggak ngaruh apa-apa sama yang impor-impor tadi,” kata Jokowi. [wip]

Share :
Tags: Akumindodaya beli turunharga pangan naikIKAPPIM IkhsanPresiden JokowiReynaldi SarijowanUMKM

Jejak Peradaban

IMAM ABU HANIFA, MUJTAHID YANG TEGUH DI HADAPAN PENGUASA
Jejak Peradaban

IMAM ABU HANIFA, MUJTAHID YANG TEGUH DI HADAPAN PENGUASA

Ahad, 03 Okt 2021 • 21:30
ATH-THABARI, ULAMA & GURU PARA MUFASSIR
Jejak Peradaban

ATH-THABARI, ULAMA & GURU PARA MUFASSIR

Senin, 20 Des 2021 • 07:44
JEJAK KETURUNAN ABBASIYAH DI NUSANTARA | EKSPEDISI AL QURAN EPS 12
Jejak Peradaban

JEJAK KETURUNAN ABBASIYAH DI NUSANTARA | EKSPEDISI AL QURAN EPS 12

Selasa, 14 Sep 2021 • 22:00
KEMAJUAN INDUSTRI TEKSTIL AWAL ISLAM | JEJAKNYA HINGGA NUSANTARA
Jejak Peradaban

KEMAJUAN INDUSTRI TEKSTIL AWAL ISLAM | JEJAKNYA HINGGA NUSANTARA

Rabu, 01 Sep 2021 • 19:31
“Madinatussalam” Baghdad, Kota Kosmopolitan, “Jantung Peradaban Dunia”
Jejak Peradaban

“Madinatussalam” Baghdad, Kota Kosmopolitan, “Jantung Peradaban Dunia”

Sabtu, 31 Jul 2021 • 17:09
Komplek Makam Mahligai, Jejak Islamisasi di Barus
Jejak Peradaban

Komplek Makam Mahligai, Jejak Islamisasi di Barus

Jumat, 02 Jul 2021 • 21:18

Related Posts

Satgas Damai Cartenz Usut MeninggalnyaPegawai Honorer di Yahukimo, Dugaan Mengarah ke Kelompok Bersenjata

Sabtu, 05 Jul 2025 • 22:39
Ilustrasi kekerasan seksual terhadap perempuan. Foto: Doc. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).

Komisi XIII DPR Minta LPSK Maksimalkan Perannya Dalam Lindungi Perempuan dan Anak

Sabtu, 05 Jul 2025 • 21:45
BNPT Sebut Radikalisme dan Teroisme Bukan Monopoli Satu Agama

BNPT: Jemaah Islamiyah Tinggal Sejarah, Negara Hadir Membina Eks Anggota

Sabtu, 05 Jul 2025 • 21:21
Tampak depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan, di Jalan Kiastramanggala, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Foto: Istimewa.

RSUD Al Ihsan jadi Welas Asih, IPR: Keputusan Dedi Mulyadi Bisa Picu Konflik Identitas

Sabtu, 05 Jul 2025 • 21:03
Hamas dan Jihad Islam Bahas Penerapan Gencatan Senjata Gaza

Pejuang Hamas Sambut Positif Usulan Gencatan Senjata AS

Sabtu, 05 Jul 2025 • 19:10

ATR/BPN: Tidak Ada Landasan Hukum Privatisasi Pulau Di Indonesia

Sabtu, 05 Jul 2025 • 15:33

Ulas Nusa

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia
Ulas Nusa

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia

Senin, 28 Agu 2023 • 17:39
Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau
Ulas Nusa

Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

Senin, 10 Jul 2023 • 11:43
7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau
Ulas Nusa

7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

Selasa, 14 Jun 2022 • 06:20
Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan
Ulas Nusa

Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

Jumat, 10 Jun 2022 • 22:00
Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947
Ulas Nusa

Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947

Kamis, 09 Jun 2022 • 22:00
Para Ulama Dibalik Perumusan Pancasila dan UUD 1945
Ulas Nusa

Misteri Hilangnya Naskah Pidato Ki Bagus Hadikusumo dari Buku Risalah Sidang BPUPKI

Rabu, 01 Jun 2022 • 22:00

Nasional

Satgas Damai Cartenz Usut MeninggalnyaPegawai Honorer di Yahukimo, Dugaan Mengarah ke Kelompok Bersenjata

2 jam ago
0

ASEAN di Persimpangan: Negosiasi Tarif AS & Bayangan Pengaruh China

ASEAN di Persimpangan: Negosiasi Tarif AS & Bayangan Pengaruh China

2 jam ago
0

Lee Jae-myung Menangi Pilpres Korsel, Kim Min-soo Mengaku Kalah

Korsel Beri Bantuan Uang Tunai ke Warganya 21 Juli, Keluarga Hampir Miskin Dapat Bantuan Tambahan

2 jam ago
0

Ilustrasi kekerasan seksual terhadap perempuan. Foto: Doc. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).

Komisi XIII DPR Minta LPSK Maksimalkan Perannya Dalam Lindungi Perempuan dan Anak

2 jam ago
0

31 Tentara Israel Tewas Akibat Tembakan Kawan Selama Serangan Darat di Gaza

31 Tentara Israel Tewas Akibat Tembakan Kawan Selama Serangan Darat di Gaza

3 jam ago
0

BNPT Sebut Radikalisme dan Teroisme Bukan Monopoli Satu Agama

BNPT: Jemaah Islamiyah Tinggal Sejarah, Negara Hadir Membina Eks Anggota

3 jam ago
0

Next Post
Gerakan BDS Palestina Serukan Perlawanan Intensif Boikot Terhadap Israel

Gerakan BDS Palestina Serukan Perlawanan Intensif Boikot Terhadap Israel

IslamToday

No Result
View All Result

Kategori

  • Analisis
  • Bingkai
  • Documentary
  • Histori
  • Infografis
  • Internasional
  • Jejak Peradaban
  • Nasional
  • onReport
  • Qur'an Quote
  • Smartizen
  • Ulas Nusa

Connect With Us

Facebook Instagram Youtube Youtube
Twitter
TikTok
VK

Pos-pos Terbaru

  • Satgas Damai Cartenz Usut MeninggalnyaPegawai Honorer di Yahukimo, Dugaan Mengarah ke Kelompok Bersenjata
  • ASEAN di Persimpangan: Negosiasi Tarif AS & Bayangan Pengaruh China
  • Korsel Beri Bantuan Uang Tunai ke Warganya 21 Juli, Keluarga Hampir Miskin Dapat Bantuan Tambahan

© 2019 - 2022 Islam Today All Right Reserved

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • Karir
  • Aplikasi
  • ←
  • Custom channel Custom Link