(IslamToday ID) – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan pemutusan hubungan kerja (PHK) kian membesar. Ini seiring dengan terus bertambahnya kasus positif Covid-19 yang kini mencapai belasan ribu per hari, yang seakan menandakan bahwa pemulihan ekonomi makin lama.
“Saat ini sedang terjadi gelombang kedua PHK besar-besaran di sektor industri manufaktur, baik labour intensive maupun capital intensive,” kata Said seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (20/1/2021).
Sebelumnya, sudah terjadi PHK gelombang pertama di sektor industri pariwisata dan turunannya serta UMKM. Belum juga buruh yang mengalami PHK di gelombang pertama terserap lapangan kerja, kini ledakan PHK kembali terjadi.
“Adanya PHK besar-besaran ini ditandai dengan menurunnya jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan, sementara pada saat yang sama pengambilan JHT (Jaminan Hari Tua) meningkat drastis,” sebut Iqbal.
Pemerintah perlu segera menyelesaikan persoalan itu. Apalagi dua masalah lain belum juga bisa terselesaikan, yakni pandemi Covid-19 yang belum terkendali serta resesi ekonomi yang semakin dalam. Berbagai masalah tersebut sudah ada di depan mata.
Jika itu tidak mendapat penanganan yang tepat, PHK bisa semakin banyak, termasuk angka peserta BPJS Ketenagakerjaan pun berpotensi ambrol, dimana jumlah kepesertaan tahun 2020 turun 4,9 persen menjadi 51,75 juta dari 2019 yang mencapai 54,45 juta.
“Kita bisa lihat ada kenaikan 2016, 2017, 2018, dan 2019. Tahun 2020 ada penurunan karena ada banyak perusahaan yang mengalami dampak pandemi virus corona,” kata Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, Senin (18/1/2021). [wip]