(IslamToday ID) – Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo mengatakan bakal menggelar tes urine terhadap anggota di seluruh Indonesia terkait kasus Kapolsek Astanaanyar.
Tes dilakukan usai tertangkapnya Kapolsek Astananyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi bersama 11 orang anggotanya lantaran diduga terlibat narkoba.
“Kami akan melakukan cek urine terhadap anggota yang berdinas di lokasi yang banyak tempat hiburan dan juga menjadi perdagangan narkoba,” kata Sambo seperti dikutip dari Tempo, Sabtu (20/2/2021).
Ia menyebut tak hanya yang bertugas di lokasi hiburan, tetapi juga akan menyasar anggota yang berdinas di pusat kota. Langkah itu dilakukan sebagai upaya pencegahan dan peredaran yang melibatkan oknum anggota.
“Ya, pencegahan dini anggota Polri terlibat dan terjerumus dalam lingkaran penggunaan dan perdagangan narkoba,” ucap Sambo.
Sebagai informasi, penangkapan Kompol Yuni berawal dari laporan masyarakat ke Mabes Polri. Setelah dilakukan pendalaman, hasil tes urine terhadap Yuni pun positif mengandung zat amphetamine atau sabu.
Atas perbuatannya tersebut, Yuni dimutasi sebagai perwira menengah Polda Jawa Barat dalam rangka proses penyidikan.
Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan hukuman yang akan diberikan kepada Yuni dan 11 anggota lainnya bergantung pada keputusan dari pimpinan.
Pimpinan pun juga akan mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan hukuman, dari rekam jejak hingga prestasi selama berdinas. Polri juga memastikan anggota lain tidak pakai narkoba dengan tes urine. [wip]