(IslamToday ID) – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam akan membuka seleksi calon mahasiswa S1 ke Timur Tengah pada tahun ini.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Suyitno mengatakan semua proses pemberangkatan mahasiswa ke Timur Tengah atau negara lain, utamanya yang melibatkan Kemenag merupakan bentuk kerja sama antarpemerintah.
“Semua harus dilakukan dengan aturan dan regulasi yang telah diatur oleh negara, jangan sampai ada pemberangkatan yang tidak sesuai prosedur lagi,” kata Suyitno seperti dikutip dari laman Kemenag, Jumat (19/3/2021).
Ia meminta para calon mahasiswa yang akan berangkat harus memiliki tiga syarat. Pertama, kemampuan bahasa yang bagus untuk belajar dan komunikasi. Kedua, kompetensi akademik yang kuat agar proses pembelajaran bisa selesai dengan tepat waktu. Ketiga, memiliki komitmen wawasan kebangsaan terhadap NKRI dan pemahaman Islam Wasathiyah.
Kasubdit Kelembagaan dan Kerja Sama Direktorat Diktis M Adib Abdushomad mengungkapkan bahwa proses seleksi tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
Akibat adanya pandemi Covid-19, seluruh proses seleksi tahun ini akan dilaksanakan secara online (computer based test/CBT).
“Seleksi akan dilaksanakan dalam dua tahap yaitu CBT dan wawancara. Tahun ini seleksi pada tahap wawancara dengan materi hafalan Alquran, baca Kitab Kuning, wawasan keislaman dan kebangsaan,” jelas Adib.
Sementara, Staf Khusus Menag Bidang Kerja Sama Nuruzzaman menyoroti pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam proses seleksi mahasiswa S1 ke Timur Tengah. Apalagi pada tahun lalu seleksi sempat ditunda dikarenakan situasi pandemi Covid-19.
Rencana proses pendaftaran akan dilaksanakan pada April 2021 dan akan diumumkan lebih lanjut melalui surat resmi. [wip]