(IslamToday ID) – Sedikitnya 10 tokoh nasional telah “sowan” dan mengunjungi Kota Solo pasca dilantiknya Gibran Rakabuming Raka menjadi Walikota Surakarta. Seperti diketahui, Gibran yang notabene adalah putra Presiden Jokowi dilantik menjadi walikota pada 26 Februari 2021.
Tercatat dua hari setelah dilantik, Gibran menerima kunjungan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi untuk melakukan peninjauan pembangunan rel elevasi di Palang Joglo, Solo. Beberapa pekan kemudian, Budi Karya kembali “bertamu” ke Solo untuk mengecek rencana pembangunan di Terminal Tirtonadi Solo.
Hanya dalam hitungan hari berikutnya, Gibran kembali menerima tamu Menteri BUMN Erick Thohir, disusul oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari berikutnya yang berkepentingan dengan pembangunan masjid hadiah untuk Presiden Jokowi dari Pangeran Abu Dhabi.
Setelah itu, sepekan kemudian Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziah juga berkunjung ke Solo untuk meresmikan program di Balai Latihan Kerja (BLK) Solo. Disusul kunjungan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono yang juga datang ke Solo sekitar satu pekan lalu.
Kedatangan Basuki sendiri untuk meninjau Taman Balekambang, kawasan Ngarsopuro, hingga Pasar Legi.
Lalu belum lama, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Praboowo tiba di Balai Kota Surakarta untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi tokoh agama dan tenaga pendidikan di Kota Solo.
Tak hanya pejabat negara, tokoh politik nasional juga turut “sowan” ke Kota Bengawan. Diawali oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang silaturahmi ke Loji Gandrung. Disusul kemudian oleh Politikus Partai Gelora Fahri Hamzah, serta Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Gibran menanggapinya dengan ringan. Menurutnya, kedatangan para tamu negara tersebut merupakan momentum untuk meramaikan Kota Solo.
“Nggak apa-apa, biar kotanya ramai. Hotelnya juga ramai,” katanya, Kamis (1/4/2021) seperti dikutip dari Joglosemar News.
Di sisi lain, Sekda Kota Surakarta Ahyani menilai kedatangan para tokoh negara tersebut memberikan dampak positif pada Kota Solo.
“Ya bagus, bisa menyampaikan program-program dari nasional yang dikerjakan di Solo. Bahkan kalau banyak tokoh yang datang ke Solo ini berdampak baik karena memperlancar pembangunan nasional yang dilaksanakan di Solo,” ungkapnya.
Ahyani menambahkan, selain bertemu secara langsung dengan jajaran kementerian, Gibran juga berkomunikasi secara virtual.
“Vidcon (video conference) juga sering. Kadang saya mendampingi, tapi kalau banyak agenda, biasanya saya yang diminta menggantikan beliau (Gibran) ke agenda lain,” katanya. [wip]