(IslamToday ID) – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tengah merampungkan buku ajar terkait pembinaan ideologi Pancasila untuk sekolah PAUD hingga perguruan tinggi. Buku ajar itu merupakan arahan langsung dari Presiden Jokowi.
“Saya diminta oleh presiden, deadline agar membuat buku ajar dari PAUD, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi,” kata Kepala BPIP Yudian Wahyudi saat rapat dengan Komisi II DPR RI, Jakarta, Selasa (6/4/2021).
Ia menuturkan, buku ajar Pancasila itu rencananya bisa digunakan pada tahun ajaran baru atau Juli 2021.
“Dengan harapan, per 1 Juli sudah bisa dipakai pelajaran ini. Mungkin ada keterlambatan teks book. Untuk sementara copyright punya BPIP,” jelas Yudian seperti dikutip dari Liputan 6.
Ia berharap 9 April mendatang buku ajar Pancasila bisa selesai, dan dua bulan sisanya akan dilakukan penyelarasan isu buku ajar tersebut.
“Dua bulan ini kita akan review-review, mungkin dua tiga kali review untuk menyelaraskan bahan-bahan itu,” kata Yudian.
Ia menambahkan, isi buku ajar itu 30 persen tentang teori Pancasila dan 70 persen bentuk interaksi sosial. Bahan ajar dalam buku itu disesuaikan dengan tingkat pendidikan.
“Soal metode, kami sudah melalui tahapan yang kira-kira presentasenya itu 30 persen teori tentang Pancasila, 70 persen itu dalam bentuk interaksi sosial. Ini dimasukkan sesuai dengan, misalnya PAUD itu lebih banyak animasi, terus SD mulai diajari pelan-pelan. Tapi gambar-gambar ini yang moving itu tetap ada dan itu akan didampingi sampai yang perguruan tinggi,” jelasnya.
Selain bahan ajar, BPIP juga akan melatih para guru di mata pelajaran Pancasila di lima wilayah Indonesia dari bagian timur, tengah, dan barat. Yudian mengatakan, pihaknya juga mengusulkan agar hal ini dimasukkan dalam Peraturan Presiden (Perpres).
“Setelah ini kita review, kita akan melakukan ToT (training of trainer) untuk guru-guru PMP se-Indonesia. Kami mengusulkan kepada presiden itu agar dibuat Inpres, Perpres, atau Kepres. Nah presiden menunggu dokumen ini,” pungkas Yudian. [wip]