IslamToday ID – Sembilan ruas jalan tol bakal divestasi. Rencana ini telah tercium Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu sejak tahun 2008 lalu.
Sembilan ruas jalan tol milik PT Waskita Karya Tbk direncanakan akan dilepas pada 2021. Penyebabnya karena mengalami kerugian hingga Rp 7, 38 triliun.
Said Didu tak kaget dengan hal itu. Sejak tahun 2008 ia telah menduga akan terjadinya divestasi pada 2021.
Menurutnya, pada saat jalan tol selesai dibangun pada 2021, akan terjadi beban keuangan yang bertumpuk. Seperti membayar utang, beban penyusutan dan beban operasional.
“Nah, di sini saya bilang akan terjadi ketidaklayakan, BUMN konstruksi akan menghadapi kerugian. Saya perkirakan memang tahun 2021, karena pada saat itu jalan tol sudah selesai semua,” ungkap Said Didu, seperti dikutip dari kanal YouTube TvOneNews, Kamis (29/4/2021)
Di tahun 2008 lalu, ia juga menduga sejumlah BUMN konstruksi akan menderita kerugian. Proyek-proyek yang digarap juga bakal banyak yang mangkrak. Bahkan, tahun 2021 merupakan ladang proyek-proyek mangkrak BUMN.
“Saya juga sudah menduga 2021 adalah tempat favorit panen proyek-proyek yang mangkrak. Jadi saya katakan sekarang ini memang tidak tidak mengagetkan bagi saya,” imbuhnya
Lanjutnya, ia menuturkan bahwa persoalan BUMN memang sangatlah berat. Persoalan BUMN bertambah parah karena kasus Corona datang.
“jadi walaupun tidak ada corona saya sudah menduga bahwa ini akan terjadi. itu saya pikir (ditahun ) 2008,” kata Said Didu
Menurut Said Didu, yang terpenting saat ini ialah migtigasi persoalan yang membelit BUMN, seperti Waskita Karya. Strategi divestasi belum bisa dikatakan dapat menguntungkan BUMN.
Menurutnya, ada tiga syarat penjualan konsesi jalan tol agar menguntungkan negara. Pertama, pembelian jalan tol dari ruas-ruas yang dipunyai swasta tidak terlalu mahal.
Kedua, adalah biaya pembangunan jalan tol itu tidak terlalu tinggi. Ironisny saat ini biaya pembangunan jalan tol sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Ketiga, beban utang tidak tinggi.
“ Melihat tanda-tanda sekarang untuk mendapatkan untung sangat berat,” pungkas Said Didu.
Baca : Siapa Kings Rings Investor Asing Pembeli Tol RI ?
Sebagai informasi, Salah satu BUMN konstruksi, PT Waskita Karya tercatat merugi sebesar Rp 7,37 triliun. Angka ini lebih buruk dibandingkan tahun 2019, di mana Waskita masih mencetak laba bersih sebesar Rp 938,14 miliar. Waskita akhirnya mendivestasi sembilan ruas jalan tol.
Beberapa diantaranya yakni, ruas Tol Semarang – Batang (JSB), Cinere – Serpong (CSJ) kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Selain itu, ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dengan Kings Ring Ltd. yang merupakan investor asal Hongkong.
Penulis: Kanzun D
Editor: Arief