(IslamToday ID) – Politisi Partai Demokrat Andi Arief mengkritisi sikap pasif pemerintah Indonesia terkait serangan Israel terhadap rakyat Palestina.
Ia mengaitkan sikap lembek pemerintah itu dengan wacana tawaran bantuan dari Amerika Serikat (AS) senilai Rp 28,5 triliun andai Indonesia mau berdamai dengan Israel.
“Pernah ada rencana bantuan Amerika Rp 28,5 triliun buat Indonesia jika berbaik-baik dengan Israel. Saya tidak terlalu mengikuti apakah ada realisasinya,” ujar Andi Arief di akun Twitternya seperti dikutip dari RMOL, Sabtu (15/5/2021).
Meski begitu, Andi mengaku tidak bisa memastikan, tidak munculnya sikap keras Indonesia terhadap Israel atas serangan itu berkaitan dengan tawaran bantuan atau bukan.
“Seperti ketidaktahuan saya, apakah ada hubungan lembeknya Pak Jokowi terhadap situasi Palestina saat ini,” ujar Andi.
Wacana bantuan uang untuk Indonesia jika berdamai dengan Israel muncul pada akhir tahun 2020 lalu.
Pernyataan itu muncul dari CEO US International Development Finance Corp, Adam Boehler.
Ia mengatakan AS akan memberikan bantuan sebesar 2 miliar dolar AS atau Rp 28,5 triliun kepada Indonesia jika berdamai dengan Israel. Hal itu ia ungkapkan dalam wawancara dengan Bloomberg.
“Kami sedang membicarakannya dengan mereka (Indonesia). Jika mereka siap, mereka siap, dan jika mereka siap, maka kami akan dengan senang hati bahkan mendukung lebih banyak secara finansial daripada yang kami lakukan,” kata Boehler seperti dikutip dari Times of Israel.
Sementara itu, Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia Kawasan Timur Tengah dan Afrika (PPIDK Timtengka) mengecam keras tindakan Israel yang melakukan pengusiran paksa terhadap 13 keluarga masyarakat sipil Palestina di wilayah Sheikh Jarrah.
Koordinator PPIDK Timtengka, Hamzah Assuudy Lubis mengatakan, pihaknya juga mengecam tindakan zionis Israel di wilayah kompleks Masjid Al Aqsa, jalur Gaza, yang menyebabkan banyak korban luka-luka dari masyarakat sipil Palestina.
“Mengecam kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh zionis Israel,” tegas Hamzah Assuudy Lubis dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/5/2021).
PPIDK Timtengka mendukung langkah pemerintah Indonesia yang melakukan kecaman terhadap aksi zionis Israel di wilayah Sheikh Jarrah dan wilayah Masjid Al Aqsa.
Selain itu, mereka juga menyerukan kepada seluruh PPIDK di kawasan Timur Tengah dan Afrika untuk menyatakan dukungan dan turut serta dalam mengajak dan menyadarkan masyarakat Indonesia di negaranya masing-masing terkait apa yang terjadi di Palestina.
“Menyeru kepada seluruh mahasiswa Indonesia pada umumnya, khususnya di kawasan Timur Tengah dan Afrika untuk membuka mata dan ikut menyuarakan dukungan terhadap masyarakat Palestina dengan platform sosial media masing-masing,” ungkap Hamzah. [wip]