(IslamToday ID) – Dukungan terhadap BEM UI terkait dengan kritik “King of The Lip Service” yang dialamatkan kepada Presiden Jokowi datang dari Majelis Wali Amanat Unsur Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (MWAUM UGM). Melalui akun Twitter @mwaum_ugm, mereka merilis penyataan sikap “Tolak Pembungkaman, Tolak Pencederaan Kebebasan Akademik”.
Dalam rilis itu Keluarga Mahasiswa (KM) UGM menyampaikan solidaritas atas atas sikap berani yang dilakukan oleh kawan-kawan BEM UI dalam mengkritik pemerintah. Sikap berani BEM UI itu haruslah menjadi titik balik bahwa mahasiswa tidak boleh diam dengan kondisi sekarang.
“Apa yang telah dilakukan oleh BEM UI akan terus berlanjut selama pemerintah tidak melakukan evaluasi atas apa yang telah dilakukan oleh instrumen negara dalam merepresi gerakan mahasiswa,” tulis KM UGM, Rabu (30/6/2021).
KM UGM juga mengkritik keras sikap Rektorat UI yang kemudian melakukan pemanggilan terhadap sejumlah mahasiswa pasca dilontarkannya kritik tersebut. Pemanggilan itu dinilai sebagai bentuk pembungkaman dan pencederaan terhadap kebebasan akademik.
“Kritik seharusnya ditanggapi sebagaimana kritik, bukan sebagai ancaman atau bentuk pelecehan terhadap unsur pemerintah. “Semangat dan sikap berani dalam mengkritik pemerintah harus terus berlanjut dan pembungkaman serta pencederaan kebebasan akademik harus terus kita lawan,” tulis KM UGM.
Kemudian, KM UGM juga menuntut Rektorat UI untuk menjamin perlindungan dan keamanan mahasiswa, serta mengedepankan pendekatan persuasif yang berpihak pada elemen mahasiswa UI agar tercipta keadaan yang kondusif.
Terakhir, KM UGM mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengecam segala bentuk pencederaan demokrasi termasuk pembungkaman kritik terhadap mahasiswa. [wip]