ISLAMTODAY — Sejumlah media seperti CNN Indonesia dan Tempo menyebutkan laporan bahwa Mahkamah Agung (MA) menganggarkan ratusan miliar rupiah untuk penguatan Informasi dan Teknologi (IT) di lingkungan peradilan.
Adapun anggaran diperuntukkan untuk peningkatan perangkat jaringan hingga pengadaan email dan antispam.
Berdasarkan situs lpse.mahkamahagung.go.id, Jumat (27/8), Mahkamah Agung menganggarkan Rp 65 miliar untuk peningkatan perangkat jaringan di satuan kerja Badan Pengurusan Administrasi. Adapun nilai HPS paket Rp 64.973.800.655,19.
Pengadaan peningkatan perangkat jaringan ini ditandai dengan kode tender 7085555, dibuat pada 12 Maret 2021.
Ada 10 peserta tender yang mengikuti pengadaan. Sistem pengadaan lewat tender cepat pascakualifikasi satu file dengan harga terendah sistem gugur.
Adapun sistem pembayaran dilakukan secara lumsum dan tahap tender berstatus selesai. Pengadaan ini dimenangkan oleh PT Airmas Perkasa Ekspres dengan harga penawaran Rp 63.903.565.000.
Kemudian anggaran untuk pengadaan email dan anti spam sebesar Rp6 miliar. Pengadaan akan digunakan di Badan Pengurusan Administrasi. Nilai pagu paket Rp6 miliar, sementara nilai HPS paket Rp 5.995.850.287,90.
Pengadaan email dan anti spam berkode tender 7538555 dibuat pada 7 Mei 2021. Sistem pengadaan memakai metode tender cepat pascakualifikasi satu file dengan harga terendah sistem gugur. Mekanisme pembayaran dilaksanakan secara lumsum.
Terdapat 12 peserta tender yang terlibat dalam pengadaan ini. PT Complus Trimitra memenangkan tender dengan harga penawaran Rp 5.696.900.000.
Menurut laporan CNN Indonesia, MA juga menganggarkan Rp 50 miliar untuk pengadaan server storage eselon I. Tender dibuat pada 11 Mei 2021 dengan kode 7557555, serta diikuti oleh 31 peserta tender. Pemenang tender adalah PT Guntur Satria Perkasa dengan harga penawaran Rp 49.698.952.229,30.
Menurut laporan Tempo, terdapat pula pengadaan storage e-court dan e-litigasi yang nilainya mencapai Rp 29,7 miliar. Tender ini dibuat ada 12 Juli 2021 dan diikuti oleh 36 peserta.
Bahkan pengadaan server storage bagi eselon 1 tercatat mencapai nilai Rp 50 miliar. Kode tendernya adalah 7557555. Persyaratan kualifikasi teknis yang tertera untuk ikut dalam tender tersebut hanyalah layanan purnajual saja.
Jumlah tender di Mahkamah Agung ini jauh lebih besar dibanding nilai tender pembangunan gedung Pengadilan Agama Sukadana senilai Rp 15,2 miliar, dan kantor Pengadilan Agama Pringsewu sebesar Rp 18,5 miliar.
Sejumlah pengadaan di atas jauh lebih besar daripada anggaran pembangunan dan renovasi pada Pengadilan Negeri Cibinong TA 2021 Rp1,8 miliar dan anggaran pembangunan/renovasi gedung dan bangunan (rumah dinas) pengadilan negeri TA 2021 Rp 1,2 miliar.
Sumber: CNN Indonesia, Tempo