ISLAMTODAY ID—Perseteruan antara warga dan Sentul City yang di dalamnya terdapat nama-nama pengusaha ternama seperti Jonathan Tahir, putra Dato Sri Tahir makin memanas. Akses informasi terkait kasus perusahaan property dengan warga Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Bogor itu kini berada di tangan pusat.
Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kantor Kementerian ATR/BPN Bogor, Yusef mengatakan jika akses informasi tentang polemik Sentul City akan disampaikan oleh pemerintah pusat.
“Terkait masalah yang ditanyakan silakan konfirmasi ke bagian kementrian ATR/BPN Pusat,” kata Yusef, cnnindonesiacom (16/09/2021).
Pemerintah pusat melalui Staf Khusus Menteri ATR/BPN, Teuku Taufiqulhadi menjelaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti kasus sengketa lahan yang terjadi di Bogor itu. Dimulai dengan melakukan pengecekan dokumen kepemilikan dari dua belah pihak yang bersengketa.
Ia menjelaskan sejumlah tahap pengecekan dokumen, seperti dokumen Hak Guna Bangunan (HGB) secara fisik maupun yuridis milik Sentul City. Sementara data dari warga, kementerian akan melakukan cek terhadap dokumen surat alih garapan.
“Untuk kedua kasus ini nantinya Kementerian ATR/BPN baik Pusat maupun Kantor Pertanahan akan melihat terlebih dahulu koordinatnya di mana, apakah titik koordinatnya tumpang tindih di lahan yang diklaim oleh kedua belah pihak atau tidak,” tutur Taufiqulhadi.
Kedua belah pihak bagi Sentul City maupun warga mengaku memiliki sejumlah dokumen resmi kepemilikan. Sentul City mengaku sebagai pemilik sah dengan bukti Surat HGB mereka terhadap lahan di Desa Bojong Koneng yang diterbitkan oleh Pemkab Bogor pada tahun 1994.
Begitu pula dengan Rocky Gerung yang merupakan salah satu warga korban sengketa lahan. Ia juga menyatakan dirinya sebagai pemilik sah.
Ia telah melakukan penandatanganan surat alih garapan pada tahun 2009. Tanah tersebut sebelumnya dimiliki oleh Andi Junaedi sejak tahun 1960. Kepemilikan tanah Rocky Gerung juga tercata di kelurahan setempat dengan nomor 592/VI/2009, tanggal 1 Juni 2009.
Penulis: Kukuh Subekti