(IslamToday ID) – Presiden Jokowi meletakkan keamanan Laut Natuna dalam prioritas utama. Pulau terluar Indonesia tersebut akan dijaga lebih ketat dengan persenjataan canggih.
Dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2022, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 12,2 triliun dari APBN untuk menjaga Laut Natuna.
“Dilatarbelakangi oleh adanya eskalasi ancaman di wilayah Natuna dan meningkatnya risiko perompakan; kekerasan dan tindak kejahatan di laut; Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Frshlng; serta transnational cimes. Oleh karena itu, MP (major project) tersebut diarahkan untuk pembangunan sarana prasarana pertahanan dan dukungannya serta pengadaan alat peralatan keamanan laut (alpalkamla),” tulis dokumen tersebut seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (29/9/2021).
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) akan menjadi penanggung jawab.
Hasil yang diharapkan terwujud adalah tidak adanya pelanggaran yurisdiksi di wilayah Laut Natuna. Kecukupan alutsista dan sarpras TNI AL menjadi 40,59 persen dan kecukupan alpakamla dan sarpras Bakamla mencapai 44,17 persen. [wip]