(IslamToday ID) – Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan meninjau proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Ia melihat langsung tempat pembuatan boks girder di Casting Yard dan menyambangi lokasi proyek di DK43 THK.
Luhut melihat perkembangan pembangunan menunjukkan hasil yang baik. Ia pun meminta beberapa kendala proyek ditangani agar tidak memberi mudarat bagi masyarakat sekitar.
“Beberapa kendala teknis perlu diperhatikan, jangan sampai merugikan rakyat sekitar,” kata Luhut seperti dikutip dari Tempo, Jumat (1/10/2021).
Ia juga berkunjung ke lokasi pembangunan sub-grade jembatan. Ia mengapresiasi kerapian pembangunan jembatan yang nantinya bakal dilewati kereta cepat. “Ini harus dicontoh oleh pembangunan lainnya,” ujarnya.
Luhut mengatakan, setelah rampung, proyek kereta cepat akan menjadi bukti bahwa Indonesia mampu membangun pekerjaan infrastruktur skala besar dengan maksimal.
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah mencapai 78,98 persen per 24 September 2021. Secara kategori, pekerjaan jembatan telah mencapai 78,25 persen, sub-grade works mencapai 72,42 persen, dan pekerjaan terowongan mencapai 95,22 persen.
Selain meninjau kereta cepat, dalam kunjungan ke Jawa Barat, Luhut juga memantau pembangunan Tol Cisumdawu. Ia melihat lokasi Interchange (IC) Cileunyi dan longsoran Sinarmulya untuk memastikan pembangunan Tol Cisumdawu berjalan lancar.
“Harapan kita proyek ini akan segera selesai dan tersambung dari Cileunyi sampai Dawuan pada akhir 2021 setelah dimulai pada 2011 lalu,” katanya.
Jalan Tol Cisumdawu melewati Cileunyi, Jatinangor, Rancakalong, Sumedang, Cimalaka, Legok, dan Ujung Jaya, dengan titik akhir Dawuan. Total ruas panjang tol ini mencapai 61,71 kilometer.
Luhut berharap setelah pembangunan selesai, akses masyarakat dari Cileunyi menuju Cisumdawu lebih mudah. “Sekarang sudah hampir semua tersambung agar bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya. [wip]