ISLAMTODAY — Organisasi Masyarakat (Ormas) Solo Madani Indonesia Jaya (SMIJ) menyelenggarakan Deklarasi Sumpah Pemuda Milenial dengan tema “ Refleksi 93 tahun, Sumpah Pemuda” yang diikuti oleh sekelompok perguruan Pagar Nusa.
Acara tersebut bertujuan mengajak seluruh Pemuda Milenial Indonesia untuk bersama mengutamakan Persaudaraan, Persatuan dan Komitmen melindungi kepentingan rakyat Indonesia. Deklarasi diselenggarakan di Monumen Perjuangan 45 Banjarsari, Solo, Kamis (28/10/2021).
“ Tepat 22 Oktober 1965 itu ada Solo berdarah itu tempatnya di Pucang Sawit, SMIJ itu ngadain peringantan Solo berdarah 22 Oktober. Nah dari situ SMIJ makin semangat lagi untuk memperingati hari-hari kemerdekaan yang berkaitan dengan Nasionalisme Indonesia ” ucap Walid Fuad Fathurrohman (25) sebagai perwakilan dari SMIJ.
Ia menambahkan bahwa dengan dilakukan kegiatan seperti ini dapat meningkatkan semangat dari anak-anak muda saat ini. Deklarasi tersebut diikuti oleh beberapa elemen Pemuda Milenial Surakarta salah satunya dari Pencak Silat Pagar Nusa.
Pemuda adalah pilar utama Negara Kesatuan Republik Indonesia, penerus perjuangan dan pembangunan bangsa. Peran pemuda dalam masa perjuangan, saat kemerdekaan dan setelah kemerdekaan tidak bisa dipungkiri mempunyai kontribusi besar.
Karena itulah pergerakan kebnagsaan kepemudaan menjadi tonggak sejarah perjuangan bangsa Indonesia menuju kepada kemerdekaan.
Kegiatan tersebut diawali Pembacaan Sumpah Pemuda Milenial 1928-2021 “Tanggung Jawab Kenegaraan Kaum Muda Milenial Indonesia” oleh Yusuf Suparna selaku Ketua Solo Madani Indonesia Jaya dan Shobarin Syakur selaku Pengurus Solo Madani Indonesia Jaya, dan dilanjutkan dengan doa.
Kemudian dilanjutkan dengan Penyerahan bendera Merah Putih dalam acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-93 oleh Tokoh pergerakan Solo Bapak Usman Amiroddin kepada Walid Fuad Fathurrohman sebagai perwakilan dari Pemuda Solo Madani Indonesia Jaya (SMIJ).
Setelah itu Pembacaan Sumpah Pemuda Milenial Indonesia 1928-2021 “Dari Solo Untuk Indonesia” oleh Walid Fuad Fathurrohman sebagai perwakilan dari SMIJ dan diikuti oleh semua peserta yang menghadiri acara tersebut. Dan terakhir, acara tersebut ditutup dengan melantunkan yel-yel dan sesi foto. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Gus Burhanuddin Hilal, Ketua Pagar Nusa Solo, Ustadz Alfian Tanjung, dan sejumlah aktifis pergerakan Solo.
SMIJ mengajak seluruh Pemuda Milenial Indonesia untuk bersama, mengutamakan persaudaraan, persatuan dan komitmen melindungi kepentingan rakyat Indonesia.
Dari Monumen Juang 45 Solo digaungkan kembali Deklarasi “Sumpah Pemuda Milenial Indonesia 1928-2021”, Dari Solo untuk Indonesia.
SUMPAH PEMUDA MILENIAL INDONESIA 1928-2021
Dari Solo Untuk Indonesia
Pertama
Kami, putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu tanah Indonesia. siap menjaga keselamatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdaulat bebas dari segala bentuk rongrongan dan penjajahan.
Kedua
Kami, putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu bangsa Indonesia. siap menjaga kerukunan berbagai suku bangsa, menjadi bangsa yang cerdas berkualita, memerangi narkoba, kobodohan, dekadensi moral dan kriminalitas.
Ketiga
Kami, putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahas Indonesia. Mendambakan tutur kata jujur dan bertanggung jawab dari semua pihak, utamanya para pemimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia, bertindak adil, memerangi kemiskinan dan keterbelakangan rakyat Indonesia
Internship Reporter: Bherliana, Annisa & Yuni Pratiwi