(IslamToday ID) – Pro kontra keberadaan Permendikbudristek No 30/2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi juga menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Dari analisis yang dilakukan oleh Drone Emprit dan diunggah di akun Twitter @ismailfahmi, disimpulkan bahwa peta Social Network Analysis (SNA) memperlihatkan cluster atau kelompok netizen yang pro Permendikbud 30 lebih besar ukurannya dibanding dengan yang kontra.
Kemudian perang tagar antara #DukungPermendikbud30 vs #CabutPermendikbudristekNo30 juga dimenangkan oleh kelompok yang pro Permendikbud 30.
Dari 30 top influencers juga paling banyak netizen dari kalangan pro Permendikbud 30. Selanjutnya, akun @muhammadiyah dan @PPAisyiyah yang banyak diberitakan mengkritik, menolak, dan minta revisi Permendikbud 30, ternyata berada di antara kedua cluster pro-kontra. Dalam teori SNA disebut sebagai “bridge”, karena memiliki degree “betweenness” yang tinggi.
Drone Emprit juga menganalisis emosi dari kedua cluster pro dan kontra. Emosi dalam percakapan paling besar berupa emosi “anger” dari kedua cluster. Yang pro Permendikbud 30 kesal atau marah pada mereka yang menolak aturan tersebut yang menurut mereka bagus.
Kemudian yang kontra juga marah karena menganggap Permendikbud 30 ini melegalkan seks bebas. Lima akun paling influensial dari yang pro Permendikbud 30 yakni @indiratendi, @AlissaWahid, @aswinsuharsono, dan @ObiWan_Catnobi. Sedangkan yang kontra yakni @cholilnafis, @hnurwahid, @PKSejahtera, @FPKSDPRRI, @MardaniAliSera, dan @Hilmi28.
Di luar cluster pro Permendikbud 30, tampak ada dua cluster kecil yang terpisah dan sedikit terhubung ke cluster Pro ini. Kedua cluster ini disebut “clique”. Clique biasanya dari tim media sosial/buzzer yang kurang berinteraksi dengan akun-akun natural.
Yang pertama clique “Puanesia”, yang mendukung Puan dalam sidang DPR karena diinterupsi anggota dewan dari PKS terkait Permendikbud 30. Beberapa akun dengan centrality tinggi dalam clique ini di antaranya @NinjaCir3ng, @NayDwiyana, dan @MrKhepo.
Kedua, clique yang mengangkat tagar #DukungPermendikbud30. Beberapa akun dengan centrality tinggi di sini yakni @YuliEndah3, @GustiMberkahi, dan @PGekyun.