(IslamToday ID) – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan hubungan PDIP dan Gerindra tetap baik meski ada sindiran dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon kepada Presiden Jokowi.
Seperti diketahui, sindiran tersebut terkait Jokowi yang belum meninjau banjir di Kabupaten Sintang tapi malah meresmikan Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hasto mengatakan, Fadli Zon memang kerap kali berseberangan dengan pemerintah meski posisi Gerindra di pemerintahan.
“Hubungan Ibu Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi dengan Pak Prabowo juga sangat baik. Demikian pula antara PDI Perjuangan dan Gerindra juga berjalan baik, saling menghormati sebagai sesama partai yang berada di dalam pemerintahan,” ujar Hasto seperti dikutip dari Liputan 6, Senin (15/11/2021).
Hasto meyakini, Gerindra akan mengambil sikap terhadap Fadli Zon yang berbeda sikap politik dengan partainya. “Meskipun hal tersebut sekali lagi menjadi kewenangan internal Partai Gerindra dan kami tidak bermaksud campur tangan,” katanya.
Terkait kritik Fadli sendiri, Hasto mengatakan, mantan Wakil Ketua DPR RI itu tidak ada perbuatan nyata. Sementara, PDIP melalui Baguna sudah bergerak memberi bantuan di Kalimantan Barat. Begitu juga Mensos Tri Rismaharini bergerak atas arahan Presiden Jokowi. Ketua DPD PDIP dan Ketua Komisi V DPR Lazarus juga turun membantu.
“Pak Fadli Zon hanya memberikan kritik tanpa perbuatan nyata,” kata Hasto.
Ia mengatakan, Jokowi meresmikan Sirkuit Mandalika sebagai bagian dari pembangunan bagi masyarakat NTB dan melaksanakan konsepsi pembangunan Indonesia sentris.
“Namun tugas sebagai presiden adalah mendorong kemajuan yang berkeadilan di semua wilayah NKRI tanpa membeda-bedakan pilihan politik. Itu yang seharusnya dilihat Pak Fadli Zon,” kata Hasto.
Partai Gerindra memberikan teguran kepada Fadli Zon atas cuitan sindiran kepada Presiden Jokowi terkait banjir Sintang, Kalimantan Barat.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyatakan, pernyataan Fadli Zon tidak menggambarkan sikap resmi fraksi dan Partai Gerindra. Pihaknya meminta maaf atas cuitan Fadli Zon tersebut.
“Soal tweet Pak Fadli Zon soal Sintang, kami perlu meluruskan jika statement tersebut tidak mewakili fraksi ataupun partai,” ujar Habiburokhman, Ahad (14/11/2021).
“Kepada beliau sudah diberikan teguran dan kami juga meminta maaf apabila statement tersebut menimbulkan ketidaknyamanan,” jelasnya.
Habiburokhman mengatakan, Partai Gerindra biasa memberikan teguran kepada kadernya yang memberikan pernyataan yang kurang tepat.
“Sebagai kader Gerindra, adalah hal yang biasa bagi kami jika ditegur, apabila ada statement yang kurang tepat. Saya sendiri sebagai jubir partai sering kena teguran, begitu juga rekan-rekan anggota DPR lainnya,” ujarnya. [wip]