(IslamToday ID) – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Slamet menilai Presiden Jokowi kembali telah melakukan kebohongan publik dengan mengatakan bahwa Indonesia tidak impor beras pada tahun 2021 ini.
“Kita tidak ingin presiden melakukan sebuah kebohongan publik karena sejatinya impor di saat stok beras cukup sama saja melakukan pengkhianatan kepada para petani lokal,” ujarnya seperti dikutip dari laman Fraksi PKS, Kamis (2/12/2021).
Dalam sebuah kunjungan kerja ke Trenggalek, Jawa Timur pada Selasa (30/11/2021), Presiden Jokowi mengatakan hingga kini Indonesia belum melakukan impor beras.
Kunjungan Jokowi itu juga didampingi oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Bersama para petani mereka melakukan penanaman padi di area kurang lebih 75 hektare di wilayah Trenggalek.
“Kita tahu bahwa tahun ini tahun 2021 sampai hari ini kita belum melakukan impor beras sama sekali dan kenyataannya stok kita masih pada posisi yang sangat baik,” ujar Jokowi.
Menurut Slamet, data BPS tahun 2021 menunjukkan tahun 2018 Indonesia mengimpor 2,2 juta ton (1 miliar dolar AS), tahun 2019 impor 444.000 ton (184 juta dolar AS), tahun 2020 impor 356.000 ton (195 juta dolar AS), tahun 2021 impor 242.000 ton (110 juta dolar AS). Padahal Bulog menyatakan stok beras di gudangnya cukup.
Politisi senior PKS ini juga menyayangkan komentar Jokowi yang dianggap melakukan sebuah kebohongan publik, karena sudah sering kali mengklaim bahwa sejak tiga tahun terakhir Indonesia tidak pernah mengimpor beras.
Padahal faktanya impor beras hampir setiap tahun terjadi, bahkan saat presiden menyatakan demikian, impor beras tahun 2021 sudah mencapai 242.000 ton dengan nilai 110 juta dolar AS. [wip}