ISLAMTODAY — Mantan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menilai bahwa Gibran Rakabuming Raka, masih memerlukan adaptasi dalam memimpin pemerintahan di daerahnya.
Politikus PDI Perjuangan itu menyatakan Gibran sebagai wali kota Surakarta masih harus mencari bentuk kepemimpinan.
“Jadi pelayan masyarakat seperti pemimpin itu butuh waktu. Kalau lima tahun kerja, yang paling efektif cuma tiga tahun,” pungkas Rudy di sela-sela kegiatan DPC PDIP Surakarta di Sunan Jogokali Pucangarum, Pucang Sawit, Jebres, Ahad (19/12), dilansir dari JPNN.
Gibran yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menjabat wali kota Surakarta pada Februari 2021 atau 10 bulan yang lalu.
Rudy menjelaskan tahun pertama kepemimpinan kepala daerah digunakan untuk adaptasi wilayah. Kemudian, pada tahun kelima, kepala daerah sebagai petahana sudah mulai disibukan dengan kompetisi politik.
Pak Berengos -panggilan akrab Rudy- mengatakan capaian Gibran saat ini masih merupakan hasil Kebijakan Umum APBD Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) pada saat dirinya dan Ahmad Purnomo memimpin Surakarta.
“Saya menilai objektif saja, ini masih perlu mencari bentuk,” kata ketua DPC PDIP Surakarta itu.
Rudy juga menyebut perubahan APBD Kota Surakarta pada masa kepemimpinan Gibran sejauh ini belum signifikan.
Meskipun demikian, mendekati akhir 2020, semua program pembangunan warisan kepemimpinan Rudy sudah berjalan.
“Ya, ada beberapa yang tersendat-sendat, salah satunya Jembatan Jonasan dan GOR Indoor Manahan. Itu masih menjadi PR,” lanjut dia.
Namun, Rudy juga mengapresiasi program Gibran tentang pembangunan infrastruktur di bagian utara Surakarta.
“Kalau ada pengembangan CBD (central business district, red) ditaruh di sana itu akan mendapatkan dukungan yang luar biasa,” tandasnya.[JPNN]