(IslamToday ID) – Kuasa hukum Habib Rizieq Shihab (HRS) Aziz Yanuar ikut bersuara terkait video Habib Bahar Bin Smith yang beredar di media sosial.
Diketahui dalam video itu, Bahar diduga merendahkan peran atau kiprah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Video tersebut lantas mendapatkan respons dari seseorang yang diduga anggota TNI AD dengan menantang serta mengancam akan mencari keberadaan Habib Bahar.
Menyikapi hal tersebut, Aziz meminta kepada siapapun yang terlibat dalam kasus ini untuk senantiasa menahan diri dengan tidak mengedepankan aspek emosional.
“Semoga seluruh pihak bisa menahan diri, tidak seharusnya sesama anak bangsa saling bersitegang,” kata Aziz seperti dikutip dari Tribunnews, Senin (20/12/2021).
Ia juga mengungkapkan jika pernyataan yang disampaikan Habib Bahar dalam video yang beredar itu tidak selayaknya ditanggapi dengan perasaan.
Sebab dirinya menilai apa yang diutarakan oleh Habib Bahar merupakan bentuk koreksi yang juga rasa cintanya kepada TNI, terlebih terhadap Republik Indonesia.
“Itu tidak perlu ditanggapi baper, itu bentuk kecintaan beliau terhadap TNI dan republik ini. Ada yang kurang tepat menurut beliau, dikoreksi, di alam demokrasi biasa hal demikian,” ucapnya.
Kendati begitu, Aziz mengaku tidak mengetahui secara detail terkait kapan dan saat acara apa Habib Bahar mengungkapkan hal tersebut. “Saya lupa (di mana dan acara apa),” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan video ceramah Habib Bahar yang menyinggung KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman viral di media sosial.
Dalam video singkat berdurasi 45 detik yang diunggah oleh akun Mayakuza di Twitter itu, Habib Bahar turut menyoroti peran KSAD Dudung semasa menjadi petinggi TNI.
Ia menyebut, Dudung hanya mampu menurunkan baliho menggunakan alat utama sistem senjata (alutista) TNI.
“Kapal perangnya, pesawatnya, tanknya, pakai buat perang, bukan pakai buat nurunin baliho,” kata Habib Bahar yang seraya disambut teriakan para masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.
Video yang beredar itu lantas menuai beragam respons termasuk seseorang yang diduga merupakan anggota TNI AD.
Pria yang belum diketahui identitasnya itu lantas merespons pernyataan dari Habib Bahar yang meminta untuk tidak menjadi seorang provokator terhadap sesama muslim.
“Kamu muslim, kami di TNI juga banyak yang muslim, jangan kamu memprovokasi orang muslim se-Indonesia,” kata pria berbadan tegap tersebut yang videonya disebarkan oleh akun YouTube Rakyat Jelata.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan ketidakterimaannya karena Habib Bahar turut mengungkapkan penurunan baliho yang dilakukan oleh Dudung. Lantas ia menyebutkan kalau peran dan tanggung jawab TNI belakangan ini cukup berat, yakni membantu para korban bencana alam erupsi Gunung Semeru di Lumajang.
“Maksudmu apa? Hubungannya apa baliho dengan Semeru? Kamu tahu gak matamu gak melihat, kita semua (TNI) banting tulang di Semeru,” ucapnya.
Pria yang terlihat sedang memegang potongan bambu itu, menyebut kalau Habib Bahar seharusnya tidak berbicara yang tak semestinya.
Sebab, katanya, jika ada orang yang menjelekkan seorang pimpinan di TNI maka hal tersebut turut diterima oleh seluruh jajaran di TNI.
Bahkan dirinya mengungkapkan akan menantang dan mencari keberadaan Habib Bahar yang dinilai telah menjelekkan institusi militer AD.
“Kamu asal ngomong aja kau, kamu jelekin pimpinan kami, berarti kamu jelekin kami semua prajurit TNI, kamu lihat kita semua cari kau. Kamu kalau sudah dicari oleh TNI kamu paling nangis, jelas itu,” tegasnya. [wip]