(IslamToday ID) – Jajaran pimpinan Muhammadiyah melakukan audiensi dengan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam rangka menyambut Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 yang akan digelar pada November 2022 mendatang.
Audiensi yang dilakukan di Balaikota Solo, Rabu (16/2/2022) itu dihadiri beberapa petinggi Muhammadiyah seperti Bendahara Umum PP Muhammadiyah Marpuji Ali, Ketua PWM Jateng Tafsir, Rektor UMS sekaligus ketua panitia penerima Muktamar Sofyan Anif, sekretaris panitia penerima Muktamar Bambang Sukoco, dan sejumlah panitia Muktamar.
Mengawali pembicaraan, Marpuji Ali menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gibran yang sudah berkenan hadir pada gelaran resepsi Milad Muhammadiyah yang diselenggarakan pada tanggal 20 November 2021 yang lalu di Edutorium UMS.
Ia juga meminta Gibran agar berkenan menjadi pengarah panitia Muktamar yang akan diselenggarakan di Solo pada tanggal 18-20 November 2022.
“Kami mohon kesediaan Mas Wali (Gibran) untuk berkenan menjadi pengarah, sekaligus meminta kepada Mas Wali dan segenap dinas terkait ikut mendukung kesuksesan dan kelancaran Muktamar kali ini,” ungkap Marpuji.
Sedangkan Tafsir menyampaikan perhelatan Muktamar kali ini dalam rangka memilih Ketua Umum baru PP Muhammadiyah, pembentukan formatur, serta pertanggungjawaban pengurus dan ajang liburan bagi para peserta Muktamar.
“Nantinya lokasi (tuan rumah) Muktamar akan menyerap atensi publik, khususnya peserta Muktamar. Biasanya peserta Muktamar akan berwisata dan berbelanja di sekitar lokasi Muktamar, khususnya yang berkaitan dengan produk lokal,” ucap Doktor Bidang Studi Islam UIN Walisongo Semarang ini.
Ketua panitia penerima Muktamar Sofyan Anif menambahkan pihaknya telah banyak melakukan persiapan baik secara fisik maupun serangkaian agenda. Ia juga menyampaikan jumlah peserta Muktamar dipastikan bakal membludak melebihi undangan. Bahkan jika ditambah peserta “penggembira” jumlahnya mencapai hingga 3 juta orang.
“Penggembira ini sudah menjadi kultur di Muhammadiyah. Dan hadirnya penggembira turut menggembirakan perhelatan Muktamar. Kemudian, metode yang akan digunakan pada Muktamar kali ini yakni dengan metode blended. Sebagian peserta akan ikut secara offline di Solo, dan sebagian akan mengikuti Muktamar dari klaster wilayah masing-masing,” ungkap Sofyan Anif.
Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka menyambut baik kehadiran perwakilan dari Muhammadiyah. Ia mengatakan jajaran Pemkot Solo siap membantu mensukseskan acara tersebut.
“Insya Allah terkait Muktamar sudah saya sampaikan kepada jajaran kepala dinas. Kemudian terkait penggembira, mari kita sambut dengan baik dan kita siasati agar datang dan pulang dengan selamat dan sehat. Perlu dihitung jumlah yang masuk ruangan dan yang keluar, untuk nanti kami konsultasikan kepada Pak Kapolda,” kata Gibran.
Ia menambahkan saat ini Solo tengah fokus menangani pandemi Covid-19 dari sisi ekonomi. Sehingga dengan kehadiran warga dan simpatisan Muhammadiyah di Kota Solo pada November nanti, akan sangat memberikan dampak positif kepada masyarakat.
Ia juga menyampaikan pesan kepada panitia untuk tidak segan meminta bantuan kepada Pemkot Solo. Terutama dalam hal penyambutan dan pelayanan bagi peserta penggembira Muktamar. “Saya kira, kita selenggarakan (Muktamar) secara normal saja,” ujarnya. [wip]