(IslamToday ID) – Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) yang berbasis di Solo mengkritik keras pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang mengusulkan jabatan Presiden Jokowi ditambah satu atau dua tahun karena alasan persoalan ekonomi.
Menurut ARB, sikap partai semacam itu dianggap tidak memahami aturan yang sudah disahkan oleh DPR dan pemerintah di mana PKB ada di dalamnya.
“Sikap partai semacam itu mencerminkan tidak memahami konstitusi, UU, dan Peraturan KPU yang sudah disahkan oleh DPR dan pemerintah di mana PKB ada di dalamnya,” tulis ARB dalam suratnya, Sabtu (26/2/2022).
ARB menilai salah satu tugas partai adalah mencerdaskan masyarakat dan memberikan pendidikan politik yang benar. “Kalau tidak mampu melakukan itu lebih baik diam, jangan malah mendidik rakyat jadi bodoh,” tulis ARB.
Lebih lanjut, mungkin bagi PKB akan lebih survive bila rakyatnya bodoh, untungnya hal itu tidak mendapat banyak dukungan partai-partai yang tahu fungsinya. “Atau ada agenda lain?” tulis ARB lagi.
ARB berharap semoga sikap Ketua Umum PKB ini diluruskan oleh para pengurus yang sadar akan tugas dan kewajiban partai. “Negara ini sedang dilanda kegaduhan yang harus kita benahi, bukan malah menambah kegaduhan yang remeh dan memalukan,” pungkas ARB.
Surat tersebut ditandatangani oleh Usman Amiro dan ditujukan kepada Ketua Umum PKB di Jakarta. [wip]