(IslamToday ID) – Penembakan membabi buta terjadi di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Selasa (1/3/2022). Akibat kejadian itu sedikitnya delapan orang karyawan dan warga sipil yang ada di kamp Palapa Timur Telematika (PTT) tewas.
Data yang dihimpun di Jayapura pada Kamis (2/3/2022) mengungkapkan insiden itu dilaporkan seorang karyawan PTT yang selamat, yakni NS. Ia saat itu tidak berada di kamp ketika insiden terjadi.
NS saat kembali ke kamp melihat rekan-rekannya sudah tewas. Ia pun langsung naik ke CCTV Tower BTS 3 untuk meminta bantuan terkait insiden yang terjadi.
Salah satu karyawan PTT yang berada di Kampung Kago, Distrik Ilaga, yakni A, juga melaporkan insiden yang dialami rekan-rekannya di Beoga.
Korban tewas diduga karena ditembak dan dianiaya orang tidak dikenal (OTK) itu. Mereka berada di Beoga untuk melaksanakan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel “CO 53M 756085 9585257” di Distrik Beoga.
PT Palapa Timur Telematika merupakan Badan Usaha Pelaksana yang membangun Proyek Palapa Ring Timur.
Berdasarkan keterangan di situs resminya, Perusahaan ini diwajibkan untuk mengoperasikan selama 15 tahun jaringan serat optik dengan kapasitas tertentu untuk wilayah Indonesia Timur di 4 Provinsi serta 35 kota layanan (SLA) dan 16 kota sebagai kota penghubung (interkoneksi), meliputi wilayah Provinsi Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur dan Maluku. [ant/wip]