(IslamToday ID) – Pasca harga eceran tertinggi (HET) dicabut pemerintah, kini harga minyak goreng kemasan di pasaran dijual kisaran Rp 20.000 sampai Rp 25.000 per liter.
Kenaikan harga minyak goreng sejalan dengan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang juga terus meningkat dan tembus ke level tertinggi sepanjang sejarah di level 8.000 dolar AS pada Selasa (1/3/2022).
Meski begitu, kenaikan harga minyak goreng yang signifikan masih menjadi pertanyaan banyak pihak. Pasalnya, Indonesia adalah penghasil sawit nomor wahid di dunia.
Namun, pemerintah justru tak mampu memberikan jaminan harga minyak goreng murah kepada rakyat. Hal ini berbanding terbalik dengan harga minyak goreng di Malaysia.
Harga minyak goreng di negara penghasil sawit terbesar nomor dua di dunia itu jauh lebih murah dibandingkan Indonesia.
Mengutip laman resmi Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Halehwal Pengguna (KPDNHEP), harga minyak goreng bersubsidi hanya 2,5 RM per kilogram (kg) atau Rp 8.500 (kurs Rp 3.400).
Di Malaysia, minyak goreng dijual dalam ukuran kilogram. Hal ini berbeda dengan ritel di Indonesia yang menggunakan satuan liter. Dengan perhitungan seperti itu, maka 1 liter minyak goreng setara dengan 0,9 kg.
Harga minyak goreng bisa murah di Malaysia karena subsidi dari pemerintah. Subsidi diberikan lewat program cooking oil stabilization scheme (COSS).
Namun, tak semua minyak goreng disubsidi oleh pemerintah. Sejumlah pihak juga menjual minyak goreng tak bersubsidi dengan ukuran 2 kg dan 5 kg.
Mengutip dari berbagai sumber, harga minyak goreng non subsidi di Malaysia sebesar 27,9 RM untuk ukuran 5 kg atau Rp 95.100. Jika dihitung, maka harga minyak goreng non subsidi di Negeri Jiran hanya sekitar Rp 19.000 per kg.
Harga itu berlaku di beberapa wilayah bagian, seperti Pulau Pinang. Sementara, di Perlis, harga minyak goreng non subsidi dibanderol 28,29 RM dan di Kedah 28,9 RM.
Melihat fakta tersebut, harga minyak goreng di Malaysia masih jauh lebih murah, baik yang subsidi maupun non subsidi.
Di sisi lain, harga minyak goreng Indonesia dengan negara ASEAN lain, seperti Filipina dan Singapura terlihat hampir mirip.
Berdasarkan penelusuran di Shopee, harga minyak goreng di Filipina dibanderol di kisaran 218 peso sampai 285 peso atau setara Rp 59.000 sampai Rp 78.000 per 2 liter (kurs Rp 273).
Begitu juga dengan Singapura yang rata-rata menjual minyak goreng ukuran 2 liter sebesar 5,5 dolar Singapura atau sekitar Rp 52.000 (kurs Rp 10.547).
Sebagai informasi, pemerintah hanya memberikan subsidi kepada minyak goreng curah. Dengan demikian, HET minyak goreng curah sebesar Rp 14.000 per liter.
Sementara, harga minyak goreng kemasan sederhana dan premium ditetapkan dengan skema pasar. Ketika harga CPO naik, maka harga minyak goreng kemasan akan mengikuti. [wip]