(IslamToday ID) – Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin menyatakan pemerintah telah mendengarkan semua tuntutan mahasiswa di berbagai daerah yang telah menggelar aksi demonstrasi pada 11 April 2022 lalu.
“Untuk aspirasi dan pemerintah mendengar tentu berbagai tuntutan itu,” kata Wapres dalam video resmi dari Setwapres di sela kunjungan kerjanya ke Sumatera Barat, Rabu (13/4/2022).
Ia menegaskan bahwa siapapun boleh menggelar aksi demonstrasi. Asalkan aksi itu dilakukan dengan baik, teratur, dan tidak anarkis.
Mantan Rais Aam PBNU itu juga menjelaskan pelbagai kenaikan bahan pokok yang terjadi belakangan ini tak lepas dari imbas situasi ekonomi global. Tak hanya itu, kenaikan itu juga dipengaruhi oleh faktor perang antara Rusia-Ukraina, serta perubahan iklim yang terjadi.
“Jadi lebaran kali ini bukan semata-mata karena lebaran yang biasanya ada kenaikan, tapi ada pengaruh daripada ekonomi global,” katanya.
Wapres lantas mengatakan pemerintah telah berupaya mengatasi lonjakan kenaikan harga tersebut. Salah satunya dengan mengeluarkan program bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng.
“Tapi pemerintah berusaha minyak goreng yang curah ini masih bisa terkendali. Nah salah satunya pemerintah juga memberikan bansos yaitu migor. Ya itu salah satunya untuk meringankan,” katanya seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Mahasiswa dari lintas kampus telah menggelar aksi demonstrasi di Jakarta dan sejumlah kota di Indonesia pada Senin (11/4/2022) lalu.
Setidaknya ada beberapa tuntutan mahasiswa dalam demonstrasi kemarin. Paling utama, mereka meminta Presiden Jokowi tegas menolak penundaan Pemilu 2024 dan masa jabatan presiden tiga periode hingga mengusut mafia minyak goreng dan menurunkan harga bahan pokok.
Selain di Jakarta, aksi demonstrasi mahasiswa terjadi di beberapa kota besar, seperti Makassar, Padang, Kendari, Bandung, Samarinda, Palembang hingga Ambon. [wip]