(IslamToday ID) – Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad) menyatakan kecelakaan yang terjadi di Kabupaten Merauke, Papua, bukan bagian dari iring-iringan utama kendaraan yang ditumpangi oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Dalam kecelakaan itu, diketahui ada dua orang korban meninggal dunia, yakni prajurit TNI bernama Letda Cpm I Kadek Adi Suhardiyana, dan jurnalis Metro TV Roi Dorsono Rahel.
“Diduga sementara merupakan kecelakaan tunggal di mana kendaraan yang digunakan berada di luar rombongan utama KSAD,” kata Kadispenad Brigjen TNI Tatang Subarna, Rabu (13/4/2022).
Ia menjelaskan kecelakaan bermula saat kendaraan melintas di KM 62 dari Merauke ke arah Sota dengan kecepatan kendaraan sekitar 60 km/jam.
Saat itu, mobil yang ditumpangi korban keluar dari badan jalan sisi sebelah kanan, sehingga pengemudi tidak dapat mengendalikan kendaraan. Kemudian kendaraan oleng dan terbalik. “Diduga pengemudi kendaraan yang juga merupakan anggota TNI mengantuk,” kata Tatang seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Ia melanjutkan, saat mobil terbalik, pengemudi Prada Adi Febrian Napitupulu, Letda Cpm I Kadek Adi Suhardiyana, dan jurnalis Metro TV Roi Dorsono Rahel terpental keluar dari kendaraan sehingga mengalami luka cedera berat.
“Sementara dua orang lainnya yakni Laurens Bawotong dan Aldo Waryaan masih tetap di dalam kendaraan, keduanya mengalami ruka ringan,” katanya.
Ia mengatakan, KSAD Dudung beserta Ny Rahma Dudung Abdurachman (Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana) sempat menjenguk korban kecelakaan di Papua itu.
“Setelah diyakinkan para korban tertangani dengan baik, KSAD dan rombongan melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke wilayah lain, yaitu Kodam XVI Pattimura,” katanya. [wip]