(IslamToday ID) – Banjir rob dilaporkan masih merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah pada Rabu (25/5/2022). Kendaraan belum bisa melintas, sehingga aktivitas warga terganggu.
“(Kedalaman air) 40 cm. Kendaraan belum bisa melintas. Hanya bisa jalan kaki dan naik perahu,” kata Kepala Proyek Produksi Reparasi Kapal Tanjung Emas, Idaman Sony.
Menurutnya, ketinggian air sudah mengalami penurunan dari hari sebelumnya. Namun selain kendaraan belum bisa melintas, listrik masih mati di beberapa tempat. “Sudah menyala di titik tertentu yang aman. Iya tapi masih ada yang mati,” ujarnya seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Sony pun mengaku khawatir sebab tinggi muka air kerap mengalami kenaikan saat siang hari. Ia menuturkan kenaikan tinggi muka air biasanya terjadi pukul 14.00 WIB sampai menjelang malam. “Air naik pukul 14.00 sampai 17.00 WIB,” ucapnya.
Sony juga menyatakan tiga pompa di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas masih mati. Karena itu, air pasang laut yang merendam kawasan tersebut belum juga surut. “Pompa sepanjang mercusuar, Syahbandar, KP-3 kantor BBPI ada tiga pompa belum hidup semua,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan telah menurunkan sejumlah pompa air berkapasitas besar untuk mengurangi debit air rob yang merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas. Selain itu, pemerintah juga sudah melakukan pengerjaan penutupan tanggul milik PT Lamicitra yang jebol.
“Hari ini pengerjaan penutupan tanggul jebol telah kita lakukan. Beberapa pompa dengan kapasitas besar juga sudah kita turunkan,” tulis Ganjar melalui akun Twitter pribadinya @ganjarpranowo, Selasa (24/5/2022) malam.
Ganjar menuturkan pemerintah telah mengevakuasi warga terdampak banjir rob, baik di Semarang maupun di Demak. Ia meminta warga yang berada di utara dan selatan tetap waspada.
“Kita juga telah mengirimkan tim untuk mengevakuasi saudara-saudara yang terdampak, yang ada di Semarang maupun Demak, untuk mengecek kesehatan maupun kelengkapan logistik,” ujarnya.
Di tempat lain, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Tanjung Emas Semarang menyiapkan 3.600 karung pasir untuk memperbaiki sementara tanggul jebol milik PT Lamicitra di area Pelabuhan Tanjung Emas agar banjir rob tidak meluas. [wip]