(IslamToday ID) – Indonesia diprediksi bakal mengimpor beras sebanyak 650.000 ton pada periode tahun 2022/2023. Angka itu stabil dibandingkan estimasi impor beras tahun 2021/2022. Yang naik sekitar 8,3 persen dari impor periode tahun 2020/2021 yang sebanyak 600.000 ton.
Demikian mengutip catatan Departemen Pertanian Amerika Serikat, USDA. Tentu saja, beras yang diimpor adalah untuk kebutuhan swasta atau industri dan konsumsi khusus. Seperti beras basmati yang tidak diproduksi di Indonesia.
Sedangkan untuk beras katagori medium yang banyak dikonsumsi orang Indonesia, pemerintah hingga saat ini tidak mengizinkan impor. Dan, impor beras medium hanya dapat dilakukan oleh Bulog. Terakhir, izin impor diberikan tahun 2018, yakni sebanyak 1,8 juta ton.
Dalam laporan terbaru yang dirilis USDA pada 29 Juni 2022, India jadi eksportir beras terbesar ke Indonesia di tahun 2021. Porsi beras asal India tercatat mencapai 53 persen di tahun 2021, melonjak dari tahun 2020 yang hanya 3 persen.
Posisi kedua disusul Vietnam dengan porsi 16 persen, susut dari tahun 2020 yang mencapai 25 persen.
Sementara pemasok terbesar kedua di tahun 2021 adalah Thailand dengan porsi 17 persen, anjlok dari tahun 2020 yang mencapai 25 persen.
“Saat ini, Indonesia menetapkan tarif impor beras sebesar Rp 450 per kg untuk MFN. Pakistan adalah satu-satunya negara mitra FTA yang menikmati tarif impor 0 persen dengan adanya Indonesia-Pakistan Prefential Trade Agreement (IP-PTA),” begitu bunyi laporan tersebut seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat (1/7/2022).
Porsi beras asal Pakistan yang masuk ke Indonesia tahun 2021 adalah 13 persen. Angka itu menyusut drastis dari tahun 2020 yang mencapai 25 persen.
Sementara itu, BPS pada 1 Maret 2022 merilis produksi beras Indonesia tahun 2021 turun 0,45 persen menjadi 31,36 juta ton dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 31,5 juta ton. Dipicu penurunan total luas panen sebesar 2,3 persen dari 10,66 juta ha tahun 2020 menjadi 10,41 juta ha tahun 2021.
Sedangkan India, pada 12 Aprill 2022, USDA merilis potensi penurunan produksi beras di tahun 2022/2023 menjadi 125 juta ton dibandingkan estimasi tahun 2021/2022 yang mencapai 129 juta metrik ton. [wip]