(IslamToday ID) – Aktivis yang juga pengamat politik Ray Rangkuti mengkritik Presiden Jokowi yang banyak melibatkan TNI-Polri dalam urusan politik dan pemerintahan seperti era Orde Baru.
“Pak Jokowi, kita sudah cukup bagus menata TNI selama 20 tahun, jangan lagi dikembalikan (ke era Orde Baru) dan TNI kita makin profesional, makin bagus, makin dipuji oleh banyak orang,” kata Ray melalui Channel YouTube Refly Harun, dikutip Sabtu (2/7/2022).
Secara tegas, Ray juga meminta Jokowi untuk tidak terus menarik-narik TNI-Polri ke dalam urusan politik yang memang bukan urusannya.
“Jangan ditarik-tarik lagi. Masak urusan menurunkan spanduk juga dilibatkan TNI, itu mau saya (kepada Jokowi),” kata pendiri Lingkar Madani itu.
Namun demikian, TNI bisa dilibatkan dalam hal-hal tertentu, di antaranya dalam kondisi yang darurat sekali.
“Itu pun atas dasar keputusan politik. Politik pemerintahan. Sama halnya yang saya kecewakan pada polisi, kenapa TNI dilibatkan karena polisinya kurang profesional,” kata Ray.
Bahkan, katanya, sangat disayangkan TNI-Polri terus dilibatkan dalam segala urusan politik dan pemerintahan.
“Selain jumlahnya tak cukup yang hanya 400.000-an personel polisi, tapi mereka juga ke mana-mana. Ada yang ngurusin KPK, ada yang ngurusin Bulog, ada yang ngurusin BIN, BUMN,” kata Ray.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kondisi tentara Indonesia saat ini mulai menurun profesionalitasnya. “Polisi kita yang memang belum profesional makin dilebarkan lagi partisipasinya,” pungkasnya. [wip]